Al-Quran Lanjutan Iqro 6 Al-Waqfu wal Ibtida (AMM Yogyakarta)

Penerbit: AMM Yogyakarta


  • 69.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Al-Quran Lanjutan Iqro 6 Al-Waqfu wal Ibtida

Penerbit AMM Yogyakarta

Kehadiran buku panduan membaca Al-Qur’an yang akrab disapa IQRO’ tentu tidak asing lagi. Dan kali ini dari penerbit yang sama (setelah bekerjasama dengan pihak lainnya), mereka mengetengahkan kepada alumni maupun bukan sebuah metode waqaf dan ibtida’ dalam Al-Qur’an ini. Semoga Anda dapat mengambil faidah darinya.

Membaca Al-Qur’an secara teratur dan mengetahui tempat berhenti dan memulai kembali (Al-Waqfu wal Ibtida’) merupakan kemampuan dasar yang perlu dimiliki setiap muslim. Bahkan Syaikh Al-Huzali mengatakan dengan waqaf dapat memberi kefahaman kepada yang mendengar dan menambah pemahaman pada makna ayat yang dibaca. Oleh karena itu, dalam meminimalisir kesalahan dan memberikan bimbingan dalam membaca Al-Qur’an secara tartil, penerbit telah menyusun panduan tanda waqaf dan ibtida’ pada ayat-ayat Al-Qur’an ini, yang akan membantu Anda untuk berhenti dan memulai kembali bacaan Al-Qur’an.

Dasar Al-Waqfu wal Ibtida’

Waqaf dari sudut bahasa ialah al-habsu berarti menahan. Secara ringkas waqaf artinya menghentikan bacaan Al-Qur’an dengan sekali nafas atas sebab-sebab tertentu. Sedangkan ibtida’ dari sudut bahasa berarti memulai. Artinya memulai bacaan Al-Qur’an hanya pada kalimah yang tidak merusak arti dan susunan makna kalimah atau ayat. Senantiasa berwaqaf atau berhenti pada setiap akhir ayat dan ibtida’ atau memulai kembali pada ayat setelahnya tanpa mengulang. Panduan umum ini sebagaimana hadits dari Ummu Salamah, dia berkata, “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memutus-mutuskan bacaannya. Beliau membaca Alhamdulillahi Rabbil Alamiin, kemudian beliau berhenti, lalu membaca Arrahmanirrahiim, kemudian beliau berhenti, lalu membaca maliki yaumiddin.” (HR. Tirmidzi)

Mengenal Hukum Ibtida’

Pertama, Ibtida’ Tamm; memulai bacaan yang tidak ada hubungannya dengan kalimat sebelumnya pada lafaz dan makna. Kedua, Ibtida’ Kafi; memulai bacaan dari satu kalimat yang mempunyai hubungan makna dengan lafaz sebelumnya. Ketiga, Ibtida’ Hasan; memulai bacaan karena masih ada hubungan dari segi lafaz dengan sebelumnya. Keempat, Ibtida’ Qabih; memulai bacaan karena susunan kalimat menjadi rusak disebabkan terlalu hampir kaitannya (lafaz dan makna) dengan kalimat sebelumnya.

Al-Quran Lanjutan Iqro 6, Penerbit AMM Yogyakarta, format alquran hardcover, tebal alquran 611 halaman, ukuran buku 14 x 21 cm, berat buku packing +/- 800 gram, Harga Rp. 69.000,-

Kami Juga Merekomendasikan