Buku Serial Sahabat Dijamin Masuk Surga Seri 1 10 Jilid

Nizar Sa’ad Jabal, Lc, Mpd, Qids Perisai Qur’an 

Sungguh terlalu lama kaum muslimin dininabobokan dengan tokoh-tokoh fiktif rekaan manusia dalam mendidik putra-putrinya. Tontonan yang kadang secara tidak sadar menjadi tuntunan. Memang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) tersendiri bagi para orang tua. Di tengah gencarnya promo terhadap super heroes bohongan tersebut, semestinya para pendidik mulai menengok kepada masa keemasan Islam. Masa di mana Islam jaya dan dikenal dengan tokoh-tokohnya. Sebut saja di garis terdepan, ada Abu Abu Bakar ash-Shidiq, Abu Hafs Umar bin Khaththab, Dzun Nurain Utsman bin Affan, Abu Hasan Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqash, Sa’id bin Zaid, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan saudagar kaya Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhum ‘ajma’in.

Mengenal Mulianya Khalifah Pertama

Beliau bernama Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay Al Qurasyi at-Taimi. Pemilik dua gelar ash-Shidiq dan al- ‘Atiq. Tentunya gelar tersebut ada historinya. Mengapa digelari ash-Shidiq? Karena saat itu sedang heboh peristiwa isra’ wa mi’raj. Di mana banyak orang yang menyangsikan kebenarannya. Justru dengan lantang Abu Bakar, “Jika ia berkata demikian, maka itu benar.”
Beliau termasuk pioner dalam kebaikan. Kebaikan masuk Islam di awal kali, pioner dalam bersedekah, pioner dalam menjenguk orang sakit, pioner dalam berpuasa sunnah. Hingga Umar bin Khaththab pernah berujar, “Sungguh, aku tidak bisa mendahului orang ini dalam kebaikan selamanya.” Subhanallah!

Dia Bukan Robin Hood!

Barangkali yang kita kenal dalam benak adalah sosok ahli pemanah ulung sekelas Robin Hood atau Hawkeye. Dalam masa kegemilangan Islam muncullah pemanah pertama yang mengatakan, “Aku adalah orang yang pertama kali memanah musuh di jalan Allah.” Siapakah gerangan beliau? Tak lain, beliau adalah Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu. Ada satu ayat yang bercerita tentangnya. Perkara besar yang dititahkan oleh ibunya ditolak mentah-mentah, bahkan hal tersebut tidak menyurutkannya dalam berIslam. Lalu Allah Ta’ala putuskan perkaranya,

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Surat Luqman: 15)

Buku Serial Sahabat Dijamin Masuk Surga Seri 1 10 Jilid, Penulis Nizar Sa’ad Jabal, Lc, Mpd, Penerbit Perisai Qur’an, format buku softcover dan full colour/warna, satu set buku terdiri 10 jilid, ukuran 24 cm x 20 cm, berat 1400 gram, Harga Rp. 295.000,-