Buku Memahami Bacaan Shalat (BISA)
Buku Memahami Bacaan Shalat
Penulis Abu Razin Al-Batawy, BISA Learning Centre
Shalat merupakan amalan pertama yang akan dihitung di akhirat. Sudahkah kita membaguskannya? Bukan sekedar rutinitas harian semata. Buku ini mengajak Anda untuk mentadabburi shalat-shalat yang tengah kita kerjakan seiring perjalanan siang dan malam. Pembaca diajak untuk memahami makna tiap gerakan dan bacaan yang dilakukan dan ajibnya … karena penulis seorang praktisi Nahwu-Sharaf, maka alangkah indahnya I’rab yang disuguhkan.
Memaknai Takbiratul Ihram
Sebelum kita shalat, tentu kita telah menyiapkan semuanya, berwudhu, berniat, dan memulai shalat dengan ucapan ini. Setelah berdiri tegak, lalu seseorang mengucapkan, “Allahu Akbar” (Allah itu Maha Besar). Penting untuk diperhatikan agar dalam melafalkan takbir harus tepat panjang dan pendeknya agar tidak mengubah makna. Lantas apa makna takbiratul ihram? Lafadz yang agung “Allah” merupakan nama yang menunjuki atas dzat ketuhanan. Ia adalah nama Allah yang paling utama, paling agung, dan paling mahsyur. Tidaklah seseorang berkata bahwa lafadz “Allah” adalah salah satu nama “Ar-Rahman”. Sebaliknya, dikatakan bahwa “Ar-Rahman”, “Ar-Rahim”, “Al-Maalik”, dan seluruh nama Allah yang lain adalah salah satu dari nama-nama Allah Ta’ala.
Ketika seorang hamba mengucapkan takbir “Allah itu Maha Besar”, maka ia meyakini bahwa Allah itu Maha Besar pada dzat-Nya, sifat-Nya, dan nama-Nya. Tidak ada sesuatu apapun yang menandingi kebesaran-Nya. Seorang hamba yang memulai shalatnya dengan takbir memahami dan merasakan kebesaran Allah dibandingkan segala sesuatu. Allah lebih besar dan lebih agung daripada dunia dan seluruh kenikmatannya. Sehingga hanya Allah yang ia jadikan kiblat bagi hatinya sepanjang shalatnya. Sang hamba melepaskan semua urusan dunia dari hati dan pikirannya. Sehingga ia berdiri shalat dengan khusyu, tunduk, dan patuh seraya mengharapkan rahmat-Nya dan berlindung dari adzab-Nya.
Sekilas kita mengenal I’rab Kalimat Allah: Lafzhul jalalah mubtada’ marfu’un bil ibtida’ wa ‘alamat (dan seterusnya)
Salah satu keutaman Shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Buku Memahami Bacaan Shalat, Penulis Abu Razin Al-Batawy, BISA Learning Centre, format buku softcover, tebal buku 128 halaman, ukuran buku 14.5 x 21 cm, berat buku packing +/ 250 gram, Harga Rp. 45.000,-