Buku 60 Biografi Ulama Salaf

Syaikh Ahmad Farid, Pustaka al-Kautsar

Jika kita menapak tilas perjalanan para ulama salaf, sudah barang tentu beragam sisi menarik kita akan temui. Selanjutnya, kita akan menyadari bahwa  kehadiran mereka ke pelataran kehidupan bukanlah hal yang kebetulan, melainkan semua berjalan atas rencana Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah telah ridha terhadap mereka dan mereka ridha terhadap Allah  (radhiyallahu 'anhum wa radhu 'anhu), bukan tanpa alasan. Sebab, mereka telah mempersembahkan yang terbaik, memberikan yang termahal dari apa yang mereka miliki dalam rangka menghidupkan agama Allah. Sehingga, siapa pun yang pernah berinteraksi dengan mereka, akan kecipratan manfaat, layaknya penjual minyak wangi, siapa pun yang mendekat akan menghirup aromanya.

Prestasi ibadah adalah hal lain yang luar biasa. Lihatlah -misalnya- sosok seperti Sa’id bin Musayyib (menantu dari cucunya Abu Hurairah) salah satu pembesar ulama salaf yang dimuat dalam buku ini, ia pernah berkata, “Aku tidak pernah meninggalkan shalat berjama’ah selama 40 tahun dan sudah harus tiba di masjid sebelum muadzin mengumandangkan adzan. Juga, selama 50 tahun aku shalat Shubuh dengan wudhu Isya’.”

Namun, seiring dengan perjalanan waktu, potret ulama seperti mereka sangat sulit dicari padanannya. Bahkan, yang ada adalah mengguritanya ulama-ulama jahat (ulama su’), penjilat dan perpanjangan tangan dari penguasa zhalim, orientalis, sekuler, liberal, yang lebih condong mencicipi materi ketimbang manisnya berdakwah atas dasar keikhlasan.

Mungkin pertanyaan mendasar yang perlu kita kemukakan adalah apa sebabnya? Jawabannya, karena ulama dulu memang betul-betul adalah ulama yang takut kepada Allah. Jangan tanyakan keikhlasan mereka, Wara’ dan zuhud pun adalah lapisan kepribadian mereka, dan obsesi mereka semata-mata adalah menebar ilmu, menuturkan kebenaran walaupun di depan penguasa yang zhalim sekalipun.

Di dalam buku ini, penulis memaparkan kepada pembaca tentang 60 biografi ulama salaf yang sangat berpengaruh dalam pentas sejarah Islam, yang dimulai dari Masruq bin al-Ajda’ sampai kepada Ibnu Hajar al-Asqalani. Juga, ada di antara mereka nama-nama yang barangkali sudah sangat akrab di gendang telinga Anda seperti; Urwah in az-Zubair, Umar bin Abdil Aziz, al-Hasan al-Bashri, Imam abu Hanifah, Malik bin Anas, Sufyan bin Uyainah, Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Imam an-Nawawi, dan lain-lain.

Faidah-Faidah Mempelajari Biografi Ulama

• Mendidik generasi muda untuk bangkit dan berjalan sesuai dengan pendidikan yang pernah ditempuh para ulama, sehingga mereka bisa mengikuti jejak para ulama dan dapat merengkuh kebaikan dan kenikmatan yang dicapai mereka.
• Mengetahui kemuliaan ilmu dan orang yang berilmu.
• Bertambahnya kecintaan seorang muslim kepada ulamanya, karena seseorang itu akan bersama dengan orang yang dicintainya.
• Menyebarkan ilmu mereka, mengambil manfaat dari kepandaiannya dan mengambil ibrah dari nasehat dan mauizhah nya.
• Rahmat akan turun ketika disebutkan orang-orang shalih.

Buku 60 Biografi Ulama Salaf, Penulis Syaikh Ahmad Farid, Pustaka Al-Kautsar cover hard cover, tebal buku 855 halaman, ukuran buku 17 x 24,5 cm, dan dengan berat 1365 gram. harga Rp. 165.000,-