Buku Biografi Umar Bin Khathab (Pustaka Al-Kautsar)

Penerbit: Pustaka Al-Kautsar


  • 129.500,00
  • Hemat 55.500
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Biografi Umar Bin Khathab 


Penulis Syaikh Prof.DR. Ali Muhammad ash-Shallabi, Penerbit Pustaka al-Kautsar

Acapkali kita menilai seseorang dari luarnya, siapa nyana jika Allah Subhanahu wa Ta’ala berkenan memberinya hidayah di antara dua tokoh pembesar  yang sangat ternama di masanya. Dialah Abu Hafsh Umar al-Faruq bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Adi bin Ka’ab bin Lu’aiy bin Ghalib al-Qurasy. Sosoknya yang tegas dan kuat pendirian berdampak positif di awal keislamannya. Islam yang kala itu didakwahkan secara sembunyi-sembunyi, perlahan-lahan menyembul ke permukaan dengan taufiq dari Allah kepada Umar radhiyallahu ‘anhu. Terkait hal ini simak penuturan Ibnu Abbas, beliau berkata, “Orang pertama yang berani menampakkan Islam di makkah adalah Umar bin Khaththab.”

Keutamaan Umar bin Khathab

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Tatkala aku tertidur, aku melihat diriku berada di Surga, tiba-tiba aku melihat ada seorang wanita sedang berwudhu di samping sebuah istana. Aku menanyakan milik siapakah istana itu, lalu dikatakan, ‘Milik Umar.’ Maka aku melihat kecemburuan pada diri Umar hingga aku pun pergi meninggalkannya.” Kemudian Umar menangis seraya mengatakan, “Pantaskah aku cemburu kepadamu wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari, no.3070)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Seandainya ada nabi setelahku maka ia adalah Umar bin Khaththab.” (HR. Tirmidzi, no.3686)

Beliau juga bersabda, “Sungguh ada dari umat-umat sebelum kalian muhaddatsun (orang-orang yang diberi ilham), dan apabila ada pada umatku ini maka ia adalah Umar.” (HR. Bukhari, no.3486)

Sa’ad bin Abi Waqqash pernah bercerita, “Suatu hari Umar pernah meminta izin untuk masuk dan bertemu dengan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan di sisi belaiu ada para wanita Quraisy yang sedang berbicara dan mengangkat suara lebih tinggi dari suara Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Tatkala Umar meminta izin untuk masuk, maka segera para wanita itu buru-buru memasang hijab, setelah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memberi izin maka masuklah Umar dan terlihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tertawa, maka Umar berkata, “Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membuatmu tertawa, wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam?” Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Saya heran melihat tingkah para wanita itu, tatkala mereka mendengar suaramu lantas buru-buru mereka memasang hijab.” Maka Umar berkata, “Bahkan engkau lebih berhak untuk disegani oleh mereka, wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu Umar mengatakan kepada para wanita tersebut, “Wahai para musuh jiwa-jiwa kalian, apakah kalian segan kepadaku sedangkan kalian tidak segan kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam??!” Mereka menjawab, “Iya, karena engkau lebih keras dibandingkan dengan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.” Maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,  “Wahai Ibnul Khattab, demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah setan bertemu dengannmu  di suatu jalan melainkan ia akan mengambil jalan yang lain dari jalanmu.” (HR. Bukhari, no.3480)

Umar berkisah tentang dirinya, “Aku mencocoki perkara Rabbku dalam tiga perkara: (yang pertama) yaitu tatkala aku mengatakan wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam hendaklah maqom Ibrahim itu dijadikan tempat shalat, maka turunlah ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala: (artinya) “Dan jadikanlah sebahagian maqom Ibrahim sebagai tempat shalat.” (Surat al-Baqarah: 125) … hingga akhir hadits. (HR. Bukhari, no.393).

Buku Biografi Umar Bin Al-Khathab, Penulis: Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, Penerbit: Pustaka Al-Kautsar, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 860 halaman, ukuran buku 17 x 24,5 cm, dan dengan berat 1345 gram. Harga Rp. 185.000,-

 


Kami Juga Merekomendasikan