Buku Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Dalam Tazkiyatun Nufus (At-Taqwa)

Penerbit: Pustaka At-Taqwa


  • 37.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Dalam Tazkiyatun Nufus

Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka At-Taqwa

Buku yang ada di hadapan pembaca ini menjelaskan tentang pentingnya membersihkan hati serta hal-hal apa saja yang dapat mengotori hati dan bagaimana kiat-kiat dalam membersihkan hati menurut cara yang benar. Dan buku ini diberi judul Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah dalam Tazkiyatun Nufus.

Penulis membahas dan memilih judul ini dikarenakan beberapa sebab:
Pertama, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan manusia untuk membersihkan hati, agar hati bersih dan selamat. Dan yang bermanfaat di hari Kiamat adalah hati yang selamat. Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman,

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan al-Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Surat Ali Imran: 164)

Kedua, Di antara tugas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling penting adalah tazkiyatun nufus, karena itulah beliau memulai dakwahnya dengan tazkiyah (tashfiyah) dan tarbiyah. Allah Azza wa Jalla berfirman,

كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِنْكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ

“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu al-Kitab dan al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.” (Surat Ali Imran: 151)

Ketiga, Hati mempunyai pengaruh yang kuat dalam tubuh manusia, karena hati adalah rajanya. Apabila hati baik, maka seluruh tubuhnya akan baik; dan jika hati jelek, maka seluruh tubuhnya akan jelek pula. Dari an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Amalan seseorang tidak akan diterima oleh Allah Ta’ala melainkan dengan dua syarat; ikhlas dan ittiba’, merekalah yang layak dikatakan sebagai pemilik hati yang selamat, sebagaimana ucapan al-Imam Ibnu al-Qayyim al-Jauziyyah, “Inilah hakekat hati yang selamat, yang mana akan meraih keselamatan dan kebahagiaan.”

Buku Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Dalam Tazkiyatun Nufus, Penulis Yazid Bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At Taqwa, format buku softcover, tebal buku 144 halaman, ukuran buku 14 cm x 21 cm, berat buku 250 gram, Harga Rp. 37.000,-


Kami Juga Merekomendasikan