Buku Pantaskah Selain Allah Disembah (Rumah Ilmu)
Buku Pantaskah Selain Allah Disembah?
Oleh: Ustadz Abu Isma’il Fachruddin Nu’man, Lc, Rumah Ilmu
Melihat fenomena umat saat ini, khususnya di negeri kita, banyak kita temukan masyarakat kita yang sudah menyimpang dari ajaran agama yang haq yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam baik dari sisi aqidah, ibadah, maupun mu’amalah. Sementara ajaran Islam yang beliau bawa adalah ajaran yang sangat sempurna, diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk kemaslahatan dan kebahagiaan hamba-hamba-Nya baik di dunia terlebih di akhirat.
Tentu saja Allah yang telah menciptakan alam semesta dan menciptakan seluruh makhluk yang ada di dalamnya termasuk kita, Dia-lah Yang Maha Tahu apa saja yang bisa membawa kemaslahatan dan kebahagiaan bagi hamba-hamba-Nya.
Dia telah menjamin keselamatan dunia dan akhirat bagi penganut agama yang diridhai-Nya dengan betul-betul berserah diri hanya kepada-Nya dan melakukan ketaatan kepada-Nya di atas syari’at agama yang telah diturunkan melalui jalan Rasul-Nya. Allah menjelaskan:
وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ ۗ وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
“Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” (Surat Luqman: 22)
(Dan sungguh) merugi seorang hamba yang tidak mendapatkan taufik dari Allah untuk menerima agama yang lurus ini.
Kemudian muncul fenomena yang kedua setelah munculnya fenomena banyaknya orang-orang yang tidak mau memeluk agama yang hanif ini, yaitu terperosoknya sebagian besar kaum muslimin ke dalam jurang-jurang kehancuran yang menjauhkan diri mereka dari keridhaan Allah. Hal itu disebabkan karena mulai jauhnya mereka dari ajaran Islam yang benar sehingga kejahilan merajalela, kemudian mereka tertipu dengan gemerlapnya dunia yang membuat mereka mengekor di belakang hawa nafsu dunia serta melupakan mereka dari negeri akhirat.
Perkara paling dahsyat yang terjadi di antara mereka bahkan telah menjamur dan merajalela yaitu; terjerumusnya mereka ke dalam dosa yang paling dahsyat sehingga akan membuat mereka binasa di dunia dan di akhirat, yaitu syirik. Sangat ironis sekali, bila kita cermati fenomena kesyirikan di tengah umat sekarang ini, kita akan temukan semua kesyirikan yang pernah terjadi di zaman Rasulullah dan telah dihanguskan oleh beliau bersama para sahabatnya, ternyata semua itu terulang kembali di tengah umat ini, bahkan kejadiannya lebih dahsyat daripada umat sebelumnya.
Sungguh banyak bentuk-bentuk kesyirikan yang terjadi di sekitar mereka; perdukunan, ramalan, sihir, pengagungan terhadap orang-orang shalih yang telah meninggal dunia dengan menjadikan kuburan mereka sebagai tempat beribadah dan berdo’a kepada Allah sehingga dibangunlah bangunan-bangunan di atas kuburan tersebut, kepercayaan dengan barang-barang tertentu seperti jimat, wafak, benang-benang hitam yang dikalungkan, percaya adanya pohon keramat, batu keramat, air keramat, percaya dengan mitos-mitos, ramalan-ramalan bintang, dan lain-lain. Sehingga ketika melihat fenomena seperti ini penulis tertarik untuk menulis satu pembahasan penting sebagai nasihat bagi kaum muslimin.
Buku Pantaskah Selain Allah Disembah Penerbit Rumah Ilmu, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 179 halaman, ukuran buku 12 x 20 cm, dan dengan berat 322 gram. Penulis: Abu Ismail Fachruddin Nu'man, Lc, Penerbit: Rumah Ilmu, Harga Rp. 35.000,-