Buku Syarah Arba’in An-Nawawi (Darul Haq)

Penerbit: Darul Haq


  • 93.500,00
  • Hemat 16.500
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Syarah Arba’in An-Nawawi

Penulis Al-Imam An-Nawawi, Al-Imam Ibnu Daqiq Al-Id, Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di, dan Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, Penerbit Darul Haq 

Inilah buku legendaris yang disusun oleh Imam An-Nawawi rahimahullah yang berjudul Arba’in An-Nawawi, yang mana kali ini dijelaskan oleh beberapa masyaikh ternama di zamannya. Ada tiga ulama besar yakni Imam Taqiyuddin Abul Fath Muhammad bin Ali Al-Qusyairi yang dikenal dengan Ibnu Daqiqil Id. Yang kedua adalah Syaikh Allamah Abu Abdillah Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di. Dan yang ketiga adalah Faqihul ‘Ashr Fadhilatus Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin At-Tamimi. Tentunya, nama mereka tidak asing di telinga Anda.

Mengapa Empat Puluh Hadits?

Awalnya Imam Nawawi tergerak hatinya setelah membaca hadits yang berbunyi,

مَنْ حَفِظَ عَلَى أُمَّتِيْ أَرْبَعِيْنَ حَدِيْثًا مِنْ أَمْرِ دِيْنِهَا بَعَثَهُ اللهُ تَعَالَى يَوْمَ اْلقِيَامَةِ فِيْ زُمْرَةِ اْلفُقَهَاءِ وَاْلعُلَمَاءِ

“Barangsiapa yang hafal untuk umatku 40 hadits tentang urusan agamanya, maka Allah akan membangkitkannya pada hari Kiamat dalam rombongan para fuqaha dan ulama.”
Meski dhaif jalur periwayatannya, akan tetapi banyak ulama yang mengamalkannya dengan argumen bolehnya mengamalkan hadits dhaif dalam fadha’il a’mal. Namun, ada hadits shahih yang memperkuatnya,

نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مَقَالَتِي فَوَعَاهَا فَأَدَّاهَا كَمَا سَمِعَهَا

“Semoga Allah membaguskan seseorang yang mendengar ucapanku dan memahaminya, lantas menyampaikannya sebagaimana ia mendengar darinya.”

Penyusun menjelaskan tentang sebab penyusunan kitab (buku) Al-Arba’in yang penuh berkah, bahwa dia menghimpun hadits-hadits ini karena mengikuti para imam terkemuka dan huffazhul Islam (yaitu para penghafal hadits) sebelumnya, yang berbeda-beda tujuan mereka dalam menyusun, menghimpun, dan mengurutkannya. Di antara mereka ada yang sengaja menyebutkan hadits-hadits tauhid, ada yang sengaja menyebutkan hadits-hadits hukum, ada yang membatasi pada apa yang bertalian dengan peribadatan, ada yang memilih hadits tentang nasihat, ada yang sengaja menerbitkan hadits-hadits yang shahih sanadnya dan tujuan-tujuan lainnya. Masing-masing dari mereka menyebut kitabnya dengan nama Al-Arba’in; Kitab Al-Arba’in karya Abu Bakr Al-Ajurri, Kitab Al-Arba’in karya Abu Utsman Ash-Shabuni, Kitab Al-Arba’in karya Ibnu Al-Jazari, dan selainnya.

Penjelasan Hadits Niat

Imam Nawawi berkata, “Hadits ini menunjukkan bahwa niat itu sebagai barometer untuk menilai sahnya amalan. Bila niatnya baik, maka amalnya baik dan bila rusak, maka rusak pula amalnya.” Dan penjelasan selengkapnya dapat Anda simak pada ha. 7-19.
Beralih kepada penjelasan dari Imam Daqiqil Id, “Ini hadits shahih yang disepakati keshahihannya, sangat besar kedudukannya, dan banyak faidahnya.” Selengkapnya pada hal.19-22

Dan seterusnya terdapat penjelasan para imam secara bergantian menjelaskan hadits Arba’in. Jadi, bisa dibilang, “One for All” (baca: Satu buku memuat beberapa buku lainnya).

Buku Syarah Arba’in An-Nawawi, Penulis Al-Imam An-Nawawi, Al-Imam Ibnu Daqiq Al-Id, Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di, dan Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, Penerbit Darul Haq, format buku hardcover, tebal buku 432 halaman, ukuran buku 16 x 24.5 cm, berat buku packing +/- 1000 gram, Harga Rp. 110.000,-


Kami Juga Merekomendasikan