Buku 4 Langkah Membaca & Menerjemah Kitab Gundul (Ukhuwatuna)
Buku 4 Langkah Membaca & Menerjemah Kitab Gundul
Normal Abu Hilya Salsabila, Penerbit Ukhuwatuna
Apa yang ada di dalam benak Anda saat membaca judul buku ini? Metode dari Jepang atau metode Jawa rasa Jepang (karena masyarakat sudah terbiasa dengan jokes / lelucon seperti itu, hanya dengan mengganti nada aksen saat berbicara). Nah, daripada berpikir yang bukan-bukan. Kita simak penuturan dari penulisnya, “Metode Assasakiy adalah metode pengajaran bahasa Arab (Nahwu dan Sharaf) dengan pendekatan rumus sebagai basisnya. Penamaannya diambil dari nama sebuah suku yang mendiami pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat; Suku Sasak.”
Praktis Dan Mudah Dipahami
Setidaknya ini ukuran yang dicari kebanyakan orang saat mereka memilih metode mana yang akan ditempuh saat mempelajari bahasa Arab. Puluhan bahkan Ribuan kitab metode bahasa Arab disusun, dengan kurang dan lebihnya, bahkan ada yang sempat meringkas Qawa’id Lughah al-Arabiyyah karya Syaikh Fu’ad Ni’mah menjadi referensi yang padat dan berbobot! Subhanallah … Berikut kami kutipkan lima ciri khas metode Assasakiy; pertama, Tadriijiyan (bertahap): Maksudnya ialah diajarkan secara bertahap dari langkah pertama (Majruur); langkah kedua (Marfuu’), langkah ketiga (Manshub) dan langkah keempat (Majzuum) plus Sharaf dasar. Materi buku ini diajarkan secara urut sesuai tahapan. Kedua, Tikraariyan (pengulangan), maksudnya ialah materi sebelumnya diulangi pada setiap pemberian materi baru. Ketiga, Tathbiiqiyan (Praktek), maksudnya ialah setelah pemberian materi, diakhiri dengan latihan sesuai materi yang diajarkan. Keempat, Tahliiliyan (analisis), maksudnya ialah dalam menjawab beberapa latihan, guru melakukan analisa kaidah (i’rab) terhadap teks-teks latihan yang tersedia. Dan kelima, Ramziyan (rumus), inilah keunggulannya … metode rumus. Ibarat matematika atau ilmu Fisika yang membutuhkan rumus dalam pengerjaan soal-soalnya.
Para Ulama Dan Bahasa Arab
Apakah Anda mengenal Imam Muhammad bin Idris rahimahullah? Yang biasa akrab dipanggil asy-Syafi’i? Inilah ucapan beliau terhadap ilmu bahasa Arab, beliau berkata, “Semestinya setiap individu yang mempunyai kemampuan untuk mempelajari bahasa Arab, agar mempelajarinya. Sebab, mempelajarinya merupakan lisan yang utama untuk digandrungi, tanpa mengharamkan orang lain untuk berbicara dengan bahasa selain bahasa Arab.”
Dan tahukah Anda, siapakah Khalifah kedua di dalam Islam? Ya, Anda benar … beliaulah Abu Hafs Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu. Pemilik nasab yang mulia, perangai yang disegani, dan sekian keutamaan yang dapat Anda baca kembali di dalam kitab-kitab sejarah. Beliau pernah berkata, “Pelajarilah bahasa Arab, sebab bahasa Arab merupakan bagian dari agama kalian, dan pelajarilah ilmu faraidh (ilmu waris) , sesungguhnya ilmu waris itu termasuk bagian dari agama kalian.”
Buku 4 Langkah Membaca & Menerjemah Kitab Gundul, Penerbit Ukhwatuna, Penulis Normal Abu Hilya Salsabila, format buku hardcover, tebal buku 347 halaman, ukuran buku 16.5 x 24.5 cm, berat buku 700 gram, Harga Rp. 99.000,-