Buku Bangkit Dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah (Pustaka Al-Kautsar)
Buku Bangkit Dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah
Penerbit Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, Pustaka Al-Kautsar
Pasukan Utsmani adalah pasukan yang sangat terlatih, disiplin, penuh semangat dan vitalitas, memiliki gerakan yang demikian cepat dan ketangkasan yang tiada tara. Keahlian mereka dalam strategi perang, dan taktik yang mempesona serta tentara yang sangat terorganisir ini telah mengantarkan pemerintahan Utsmani pada sebuah “Empirium”.
Kaum muslimin Turki Utsmani, sebagaimana disebutkan oleh An-Nadwi, memiliki berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain saat itu. Sebagai bangsa nomadik dengan pola hidup sederhana, mereka memiliki moralitas yang tidak terkotori sehingga dengan gampang melangkah berjuang. Selain itu mereka juga memiliki persenjataan yang kuat sehingga mampu menguasai Afrika, Mesir, Arab Saudi, Iran, Asia Tengah, dan sebagian Eropa, hingga ke Wina.
Kejayaan Turki ini merupakan refleksi dari keimanan mereka kepada Allah, kedekatan kepada ajaran-ajaran-Nya, dan aplikasi syariat-Nya. Mereka telah mampu menjadikan Allah sebagai tujuan, Al-Qur’an sebagai undang-undang, Rasul sebagai panutan, jihad sebagai jalan hidup, dan mati syahid sebagai puncak dan cita. Dampaknya adalah keadilan merata di mana-mana, kebebasan berbicara memperoleh tempatnya, kritik konstruktif mendapatkan ruang yang lebar, ilmu pengetahuan menyebar di mana-mana. Para ulama mampu menjalankan fungsinya. Mereka menjadi pengendali moral yang kokoh, sebagaimana yang dilakukan oleh Syaikh Aaq Syamsuddin di masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih.
Dari rahim khilafah ini lahir banyak pejuang yang mampu menyebarkan Islam dan menancapkan nilai-nilainya di berbagai belahan dunia. Beberapa sultan yang tegar setelah Sultan Muhammad Al-Fatih lahir seperti Sultan Bayazid II, Sultan Salim I dan Sultan Sulaiman Al-Qanuni, yang oleh Anthony Bridge disebut Suleiman the Magnificient: The Scourage of Heaven.
Namun, keberhasilan kejayaan khilafah Utsmani ini tidak selamanya abadi dan langgeng. Berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh para Sultan di akhir pemerintahan Utsmani telah mendorong pemerintahan Utsmani meluncur deras menuju jurang kehancuran. Adanya sultan-sultan yang lemah dan tidak memiliki semangat dan vitalitas iman telah menggiring pemerintahan Utsmani kehilangan kuku kekuasaan. Pemerintahan Utsmani kehilangan kans untuk memegang dominasi dunia. Kehancuran morallah yang menggiring percepatan kehancuran pemerintahan Utsmani ini.
Melemahnya aspek internal pemerintah Utsmani merupakan faktor-faktor yang mengantarkannya ke lubang kebangkrutan. Dan pada saat yang sama musuh-musuh Islam yang tidak sedang dengan mekarnya kekuasaan Utsmani telah pula membuat pemerintahan Utsmani semakin compang-camping. Gabungan antara kelemahan internal dan serangan eksternal sangat cukup kuat untuk membuat khilafah Utsmani terjungkal.
Buku Bangkit Dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah, Penerbit Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, Pustaka Al-Kautsar, format buku hardcover, tebal buku 708 halaman, ukuran buku 16 x 24.5 cm, berat buku packing +/- 1250 gram, Harga Rp. 180.000,-