Buku Shalahuddin Al Ayyubi Sang Penakluk Yerusalem (Al Wafi)

Penerbit: Al-Wafi Publishing


  • 55.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Shalahuddin Al Ayyubi Sang Penakluk Yerusalem

Oleh: Syaikh DR. Abdullah Nashih Ulwan, Penerbit al-Wafi Publishing

Masih segar dalam ingatan kaum muslimin tentang sosok pahlawan kita kali ini, kehadirannya -biidznillah- mampu menggoncangkan kaki-kaki kaum yang ingkar kepada Rabb semesta alam. Sepak terjangnya dikenal baik kawan maupun lawan. Dan dalam kesempatan yang singkat ini, izinkanlah kami nge-share (baca: bagi-bagi faidah) terhadap apa yang kami dapatkan!

Menaklukkan Jerusalem

Persiapan Shalahuddin untuk menggempur Pasukan Salib di Jerusalem benar-benar matang. Ia menggabungkan persiapan keimanan (non-materi) dan persiapan materi yang luar biasa. Persiapan keimanan ia bangun dengan membersihkan akidah Syiah bathiniyah dari dada-dada kaum muslimin dengan membangun madrasah dan menyemarakkakn dakwah, persatuan dan kesatuan umat ditanamkan dan dibangkitkan kesadaran mereka menghadapi Pasukan Salib. Dengan kampanyenya ini ia berhasil menyatukan penduduk Syam, Irak, Yaman, Hijaz, dan Maroko di bawah satu komando. Dari persiapan non-materi ini terbentuklah sebuah pasukan dengan cita-cita yang sama dan memiliki landasan keimanan yang kokoh.

Dari segi fisik Shalahuddin mengadakan pembangunan makas militer, benteng-benteng perbatasan, menambah jumlah pasukan, memperbaiki kapal-kapal perang, membangun rumah sakit, dan lain-lain. Pada tahun 580 H, Shalahuddin menderita penyakit yang cukup berat, namun dari situ tekadnya untuk membebaskan Jerusalem semakin membara. Ia bertekad apabila sembuh dari sakitnya, ia akan menaklukkan Pasukan Salib di Jerusalem, membersihkan tanah para Nabi tersebut dari kesyirikan trinitas. Dengan karunia Allah, Shalahuddin pun sembuh dari sakitnya. Ia mulai mewujudkan janjinya untuk membebaskan Jerusalem.

Pembebasan Jerusalem bukanlah hal yang mudah, Shalahuddin dan pasukannya harus menghadapi Pasukan Salib di Hathin terlebih dahulu, perang ini dinamakan Perang Hathin, perang besar sebagai pembuka untuk menaklukkan Jerusalem. Dalam perang tersebut kaum muslimin berkekuatan 63.000 pasukan yang terdiri dari para ulama dan orang-orang shaleh, mereka berhasil membunuh 30000 Pasukan Salib dan menawan 30000 lainnya. Setelah menguras energi di Hathin, akhirnya kaum muslimin tiba di al-Quds, Jerusalem, dengan jumlah pasukan yang besar tentara-tentara Allah ini mengepung kota suci itu.

Perang pun berkecamuk, Pasukan Salib sekuat tenaga mempertahankan diri, beberapa pemimpin muslim pun menemui syahid mereka –insya Allah- dalam peperangan ini. Melihat keadaan ini, kaum muslimin semakin bertambah semangat untuk segera menaklukkan Pasukan Salib. Untuk memancing emosi kaum muslimin, Pasukan Salib memancangkan salib besar di atas Kubatu Shakhrakh. Shalahuddin dan beberapa pasukannya segera bergerak cepat ke sisi terdekat dengan Kubbatu Shakhrakh untuk menghentikan kelancangan Pasukan Salib. Kemudian kaum muslimin berhasil menjatuhkan dan membakar salib tersebut.

Setelah itu, Jundullah menghancurkan menara-menara dan benteng-benteng al-Quds. Pasukan Salib mulai terpojok, mereka tercerai-berai, dan mengajak berunding untuk menyerah. Namun Shalahuddin menjawab, “Aku tidak akan menyisakan seorang pun dari kaum Nasrani, sebagaimana mereka dahulu tidak menyisakan seorang pun dari umat Islam (ketika menaklukkan Jerusalem)”. Namun pimpinan Pasukan Salib, Balian bin Bazran, mengancam! Apa isi ancamannya? Temukan kisah menariknya di dalam buku ini!

(kisahmuslim.com/3915)

Buku Shalahuddin Al-Ayyubi Sang Penakluk Jerusalem Buku cetak edisi softcover, tebal buku 274 halaman, ukuran buku 14 x 20,5 cm, dan dengan berat 313 gram. Penulis: Dr. Abdullah Nashih Ulwan Penerbit: Al-Wafi Publishing, Harga Rp. 55.000,-


Kami Juga Merekomendasikan