Buku Hukum Mengangkat Tangan Dalam Shalat (Pustaka Azzam)
Buku Hukum Mengangkat Tangan Dalam Shalat
Oleh: Syaikh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Pustaka Azzam
Masalah Fikih tidak sepi dari pro dan kontra, bagaimana para ulama menyikapi permasalahan ini? al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengulasnya secara mendetail dengan dalil-dalil yang menopang pada setiap pembahasan. Dan beliau sendiri dikenal sebagai ‘Ulama pemersatu madzhab’, oleh karenanya kehadiran beliau di setiap penjuru sangat dinanti (bikin kangen). Kala beliau bersama pengikut Maliki maka beliau tidak segan menyampaikan dalil-dalil yang diterima oleh mereka dan begitupula ketika beliau berada di tengah suatu kaum yang bermadzhab Syafi’i maka beliau pun menyampaikan hujjah berdasarkan madzhab Syafi’i. Apakah yang demikian termasuk pencampuradukan madzhab, simak ulasannya di sini!
(https://konsultasisyariah.com/4803-bolehkah-kita-menggabungkan-pendapat-mazhab-mazhab.html)
Hujjah Yang Terang Seputar Mengangkat Tangan
‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ وَإِذَا كَبَّرَ لِلرُّكُوعِ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ رَفَعَهُمَا كَذَلِكَ أَيْضًا وَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَكَانَ لَا يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي السُّجُودِ
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengangkat kedua tangannya dalam shalat sejajar dengan kedua pundaknya apabila memulai shalat, setelah bertakbir untuk ruku`, dan apabila mengangkat kepalanya dari ruku’ beliau juga mengangkat kedua tangannya …” (HR al-Bukhari, no. 735 dan Muslim, no. 390)
عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ كَبَّرَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا رَكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا قَامَ مِنْ الرَّكْعَتَيْنِ رَفَعَ يَدَيْهِ وَرَفَعَ ذَلِكَ ابْنُ عُمَرَ إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Nâfi’, “bahwasanya Ibnu ‘Umar jika memulai shalat biasa bertakbir dan mengangkat kedua tangannya. Jika ruku’, dia mengangkat kedua tangannya, dan jika mengatakan sami’allâhu liman hamidah, ia mengangkat kedua tangannya. Dan jika bangkit dari raka’at kedua, ia mengangkat kedua tangannya. Ibnu ‘Umar menyatakan itu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR al-Bukhari, no. 739)
Pandangan Tentang Tidak Mengangkat Kedua Tangan Di Dalam Shalat
Mungkin Anda sedikit heran, apakah ada yang berpendapat demikian? Ternyata ada, dan perselisihan tentangnya sempat memanas pada saat itu. Bagaimana perselisihannya dan sikap yang benar dalam menyikapinya …. simak ulasannya dalam buku bercover biru ini. spesial untuk Anda, jangan lewatkan!
Buku Hukum Mengangkat Tangan Dalam Shalat, Penulis: Ibnu Qayyim Al-jauziyah Penerbit: Pustaka Azzam, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 492 halaman, ukuran buku 16 x 24,5 cm, dan dengan berat 888 gram, Harga Rp. 125.000,-