Buku Gila Baca Ala Ulama

Ali bin Muhammad Al-’Imran, Pustaka Arafah 

Buku terbaik dari penulis buku terbaik di zaman ini, menghadirkan beberapa kisah para ulama lengkap dengan hobbi membaca mereka yakni keranjingan membaca buku, beda dengan orang sekarang yang lebih suka berlama-lama di depan handphone; entah membaca atau ngeliatin gambar saja.

Tulisan ini menjelaskan kepada kita aspek penting pembangunan ilmiah dan landasan dalam perluasan pengetahuan. Tulisan ini juga mengungkapkan sebuah potret cemerlang kehidupan para ulama. Mereka memberi contoh paling baik, bukti paling benar dan petunjuk paling nyata atas kecintaan dan semangat mereka terhadap ilmu serta dedikasi mereka dalam rangka mendapatkannya.

Contoh dan bukti mengenai hal ini sangat banyak dan beragam. Penulis pilih di antaranya tentang kehidupan para ulama bersama buku-buku mereka, yaitu bagaimana perhatian mereka terhadap buku, bagaimana mereka mendapatkannya, dan bagaimana semangat serta kesungguhan mereka terhadap buku. Buku selalu menemani mereka; baik ketika bepergian maupun ketika berada di rumah, mereka selalu berada dalam kondisi yang mengagumkan. Sungguh menakjubkan!

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Kerinduan para penuntut ilmu terhadap ilmu itu lebih besar daripada kerinduan seseorang terhadap kekasihnya. Kebanyakan mereka tidak terpesona dengan keelokan fisik manusia.”

Mayoritas manusia mengetahui bahwa ilmu itu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia, begitu juga dengan orang yang memilikinya. Semua itu akan bertambah seiring dengan keluhuran ilmu dan keluasan pengetahuan tentangnya, serta pengaruh ilmu tersebut terhadap pemiliknya. Ketika keutamaan ilmu itu telah nyata, kita tidak perlu lagi menunjukkan bukti dan dalil atas ketinggian dan pengaruh positifnya. Semua itu telah terangkum di dalam berbagai buku.

Mengenal Penulis

Beliau bernama Syaikh Ali bin Muhammad bin Hussein al-’Imran. Beliau termasuk alumnus dari Universitas Madinah (jenjang S1 dan S2). Adapun S3 nya beliau tempuh di Universitas Omdurman di Sudan. Beliau mengambil ilmu dari para ulama, di antaranya Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan, Syaikh Bakr Abu Zaid, Syaikh al-Haj Muhammad Wali, Syaikh Muhammad Hassan Walid as-Salim asy-Syinqithi, Syaikh Abdul Wakil bin Abdul Haqq al-Hasyimi dan Syaikh Abdullah bin Muhammad al-Habsyi. Masya Allah … itulah sederetan guru yang beliau mengambil faidah darinya. Sedangkan kita, berapa guru agama yang kita punya?!?

Beliau termasuk ulama yang produktif dalam menyusun karya tulis, di antaranya: Ta’aqqubaat al-Hafizh Ibnu Hajar ‘ala al-Imam adz-Dzahabi fil Miizaan al-I’tidaal, al-Qawa’id wal Fawaaid al-Haditsiyah min Minhaj as-Sunnah an-Nabawiyah, al-Jaami’ li Sirah Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah, al-Musyawwiq ila al-Qiraa’ah wa Thalibil ‘Ilmi, al-Jaami’ li Sirah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Khilal Sab’ati Quruun, Munjidu al-Muqri’in wa Mursyidu ath-Thaalibin li Ibnul Jauzi, dan lain sebagainya.

Buku Gila Baca Ala Ulama, Penulis Ali bin Muhammad Al-’Imran, Penerbit Pustaka Arafah, format buku softcover, tebal buku 178 halaman, ukuran buku 14 x 21 cm, berat buku 300 gram, Harga Rp. 42.000,-