Buku Panduan Pengobatan Islami (Aqwam)

Penerbit: Aqwam


  • 120.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Panduan Pengobatan Islami

Penulis Yusuf al-Hajj Ahmad, Penerbit Aqwam Jembatan Ilmu

Mari sejenak kita menelaah tentang mukjizat ilmiah dalam ilmu Kedokteran. Ada apa di sana? Islam mendorong umatnya untuk melakukan pengobatan medis dan tidak mengabaikannya. Karena pengobatan medis tidak bertentangan sebagaimana seseorang menaruh harapan hanya kepada Allah Azza wa Jalla. Yang dilarang adalah mengobati penyakit dengan segala sesuatu yang haram, kecuali dalam keadaan terpaksa. Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan yang lainnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءُ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ

“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin Allah ‘Azza wa Jalla.”
Hadits ini mengisyaratkan bahwa Islam menganjurkan umatnya untuk berobat ketika sakit. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan obat untuk tiap penyakit yang diturunkan. Hal tersebut mendorong kita untuk mencari obat yang cocok dalam mengobati sebuah penyakit. Dalam hadits tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menunjukkan prinsip dasar dalam pengobatan, yaitu penyakit itu harus didiagnosis terlebih dahulu oleh seorang dokter ahli. Selanjutnya pasien diberi obat yang sesuai dengan penyakitnya. Tidak diragukan lagi, kesembuhan tergantung pada diagnosis dan pengobatan yang tepat, dengan izin Allah.

Semuanya bergantung pada kehendak dan ketetapan Allah. Pengobatan medis tidak bertentangan dengan tawakal (menaruh harapan kepada Allah Ta’ala). Sebagaimana tidak bertentangannya; menghilangkan lapar dan haus dengan makan dan minum, menghindari apa yang dapat menyebabkan penyakit dan kematian, serta berdo’a untuk diberi kesehatan dan terhindar dari bahaya.

 

Tindakan Pencegahan (Preventif)

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: “Tutuplah bejana, ikatlah kantung air, kuncilah pintu, dan padamkanlah lampu. Sesungguhnya setan tidak bisa membuka kantung air, tidak bisa membuka pintu, dan tidak pula bisa membuka bejana. Jika salah seorang dari kalian tidak mendapatkan (penutup) kecuali hanya dengan membentangkan sebatang ranting pohon kemudian ia menyebut nama Allah, hendaklah ia lakukan itu”. Dan dalam sebuah riwayat: “Tutuplah bejana, ikatlah kantung air. Sesungguhnya dalam satu tahun terdapat satu malam yang turun pada malam itu wabah penyakit. Tidaklah wabah itu melewati bejana yang tidak ditutup atau wadah air yang tidak diikat, melainkan wabah itu akan turun padanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pada akhir hadits tersebut dia menambahkan, al-Laith berkata, “Orang-orang non Arab di antara kita melindungi diri mereka dari hal tersebut pada bulan Desember.”

Pengobatan modern telah membuktikan bahwa Rasulullah adalah orang pertama yang meletakkan prinsip menjaga kesehatan dengan melakukan pencegahan terhadap penyakit menular. Telah tampak dengan jelas bahwa penyakit menular akan muncul pada saat-saat tertentu dalam setahun. Ada juga yang muncul pada jangka waktu yang rutin tiap beberapa tahun. Contohnya, campak dan polio biasanya tersebar pada bulan September dan Oktober, Tifus sering terjadi pada musim panas, dan Kolera muncul setiap tujuh tahun. (Selengkapnya pada hal. 336)

Buku Panduan Pengobatan Islami, Penulis Yusuf al-Hajj Ahmad, Penerbit Aqwam Jembatan Ilmu, format buku hardcover, tebal buku 336 halaman, ukuran buku 15 x 23 cm, berat buku packing +/- 750 gram, Harga Rp. 120.000,-

Kami Juga Merekomendasikan