Buku Ruqyah Syar’iyyah

Penulis Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidaan, Penerbit At-Tibyan

Ruqyah sempat menjadi tren kekinian karena efeknya yang dahsyat. Belum lagi, pasien yang sembuh notabene divonis tidak bisa sembuh dengan diagnosa dokter. Walhasil, pengobatan ruqyah makin digemari oleh setiap kalangan. Dari yang semula beranggapan bahwa ruqyah adalah pengobatan sampingan (banyak yang menyebutnya sebagai pengobatan alternatif). Kini, justru menjadi pengobatan andalan.

Segala sesuatu jika berlebihan, maka prakteknya kurang manfaat. Terkhusus ruqyah ini, tidak ada praktek uji coba mengeluarkan Jin dari tubuh seseorang. Sebagaimana ucapan, “Sudah ikut ruqyah massal saja, siapa tahu ada Jin dalam tubuhmu.” Dan pernyataan senada. Ruqyah adalah kumpulan dari ayat-ayat Al-Qur’an, ta’awudz (permintaan perlindungan) dan doa-doa dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dibaca oleh seorang muslim untuk diri sendiri, anak-anak atau keluarganya. Dalam rangka mengobati berbagai macam penyakit, baik penyakit jiwa maupun penyakit yang ditimbulkan oleh pandangan mata yang jahat dari manusia dan jin. Bisa juga untuk mengobati kesurupan setan, sihir, atau berbagai macam penyakit fisik yang lain.

Buku ini diberi kata pengantar oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin. Beliau rahimahullah mengatakan, “Saya telah membaca lembaran-lembaran yang telah dikumpulkan seorang pemuda Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidaan ini yang berisi tentang Ruqyah Syar’iyyah; tentang urgensinya, kebutuhan yang mendesak kepadanya, penjelasan tentang pengaruh dan syarat-syaratnya tanpa meniadakan tawakkal, serta penjelasan tentang hal-hal yang menyebabkan ruqyah tidak berpengaruh. Sungguh penulis telah memilih tema dan menjelaskannya dengan bagus. Maka lembaran-lembaran ini akan bermanfaat meskipun sangat ringkas, mengingat banyaknya penyakit jiwa yang menimpa manusia serta berbagai macam gangguan jiwa seperti kesurupan, terkena penyakit 'ain, sihir, dan terkena gangguan jiwa yang sangat buruk sehingga berpengaruh buruk atas seseorang.”

Benteng Perlindungan. Selayaknya bagi seorang muslim untuk membaca tiga surat ini sebanyak tiga kali pada pagi dan petang hari.

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

“Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (Surat Al-Ikhlas: 1-4)

Dan membaca Al-Mu’awidzatain yakni Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas. Rasulullah menyampaikan keutamaan membaca ketiga surat di atas,

تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ

“Maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)

Buku Ruqyah Syar’iyyah, Penulis Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidaan, Penerbit At-Tibyan, format buku softcover, tebal buku 144 halaman, ukuran buku 12.5 x 17.5 cm, berat buku packing +/- 350 gram, Harga Rp. 22.000,-