Buku Saku Tuntunan Praktis Dan Syari Berkurban (Pustaka Ibnu Umar)

Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i


  • 11.500,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Saku Tuntunan Praktis Dan Syari Berkurban


Penulis Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Pustaka Ibnu Umar

Idul Adha sebentar lagi menjelang dan salah satu syari’atnya ialah dengan menyembelih hewan kurban. Wajib bagi kita untuk mengagungkan dan menghormati syi’ar ini, berdasarkan firman Allah Ta’ala,

ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (Surat Al-Hajj: 32)

Mengagungkan ketetapan-ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala, syiar-syiar Allah, dan apa-apa yang terhormat di sisi Allah Ta’ala memiliki pahala yang bessar. Termasuk bentuk pengagungan tersebut adalah dengan meyukai pelaksanaannya, merasakan status kehambaan di hadapan Allah Ta’ala ketika melakukannya, tidak mempersulit atau meremehkan syiar-syiar tersebut.

Penyusun mengambil tiga rujukan utama dalam menyusun risalah kecil ini, di antaranya Shalatul Mu’min Mafhuumun wa Fadhaailu wa Adaabun wa Anwaa’un wa Ahkamun wa Kaifiyatun Fi Dhauil Kitabi Wa Sunnah karya Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani. Lalu Asy-Syarhul Mumti’ karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah. Dan ketiga, Al-Majmuu’ Syarhul Muhadzdzab (Maktabah Syamilah). Disusun dengan seringkas mungkin tanpa mengurangi faidah yang dipaparkan dalam kitab aslinya. Ada dua bab yang ditawarkan oleh penyusun: Bab pertama, Hikmah, Keutamaan, dan Pensyariatan Kurban. Bab kedua, Tuntunan Udhiyah. Dan di akhiri dengan tanya jawab ringkas seputar materi.

Keutamaan Berkurban. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah berkata,

قَالَ رَسُولُ اللّه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقرَبَنَّ مُصَلاَّنَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memiliki kemampuan (keluasan rizki) dan tidak menyembelih maka jangan dekati tempat shalat kami.”

Dari sahabat Jundab bin Abdillah bin Sufyan Al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَوْمَ النَّحْرِ ثُمَّ خَطَبَ ثُمَّ ذَبَحَ فَقَالَ مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيَذْبَحْ أُخْرَى مَكَانَهَا وَمَنْ لَمْ يَذْ بَحْ فَليَذْبَحْ بِاسْمِ اللّهِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat pada hari Nahar (‘Iedul Adha), kemudian berkhutbah lalu menyembelih kurbannya dan bersabda, “Barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat, maka sembelihlah yang lain sebagai penggantinya. Dan barangsiapa yang belum menyembelih maka sembelihlah dengan nama Allah.”

Buku Saku Tuntunan Praktis Dan Syari Berkurban, Penulis Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Pustaka Ibnu Umar, format buku softcover, ukuran buku saku 9 x 14 cm, tebal buku 64 halaman, berat buku packing +/- 150 gram, Harga Rp. 11.500,-

Kami Juga Merekomendasikan