Buku Wahai Adik-Adik Cintailah Rasulullah (Pustaka Ibnu Umar)
Buku Wahai Adik-Adik Cintailah Rasulullah
Edisi Buku Anak, Pustaka Ibnu Umar
Wahai adik-adik yang aku cintai. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki kedudukan yang istimewa di sisi Allah Ta’ala. Perjuangan dan pengorbanan beliau untuk agama ini tidak ternilai dengan apapun.
Beliau membimbing manusia ke jalan Islam sekaligus memberikan teladan disertai akhlak yang agung bagi umatnya. Beliaulah yang diberikan wewenang untuk diikuti dalam ibadah. Terimalah apa-apa yang diberikan, dan tinggalkan apa-apa yang dilarang. Buku ini menuntun kalian untuk mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga Allah memudahkan kalian.
Wahai adik-adik, jika sehari-hari kita bertemu dengan orang yang paling baik dan paling berjasa kepada kita, maka mereka ialah kedua orang tua kita. Namun, perlu diketahui bahwa masih ada orang yang lebih baik dan lebih berjasa kepada kita daripada kedua orang tua kita. Orang itu adalah Rasulullah yang menyebabkan kita dapat mengenal Allah Ta’ala dan mengenal Islam.
Perjuangan dan pengorbanan Rasulullah untuk agama ini tidak ternilai dengan apapun. Beliau membimbing manusia ke jalan Islam sekaligus memberikan teladan yang agung bagi umatnya. Dalam diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik, dan sungguh beliau memiliki akhlak yang agung.
Beliau memiliki kedudukan yang istimewa di sisi Allah Ta’ala, baik di dunia maupun kelak di akhirat. Beliaulah yang diberikan wewenang untuk diikuti dalam ibadah. Terimalah apa-apa yang diberikan, dan tinggalkan apa-apa yang dilarang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (Surat al-Hasyr: 7)
Allah Ta’ala memberikan keutamaan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, antara lain: Dijadikan syahadat kedua, taat kepada Allah dan taat kepada Rasulullah, penyebab utama masuknya seseorang ke dalam Surga, bukti cinta kepada Allah Ta’ala, apa-apa yang diberikan terima dan apa-apa yang dilarang tinggalkan, ancaman bagi yang menyalahinya, syarat diterima suatu amal.
Mencintai Rasulullah Melebihi Cinta Kepada Diri Sendiri
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya. Seorang di antara kalian tidaklah beriman, sehingga aku lebih dia cintai dari kedua orang tua maupun anaknya.” (HR. Bukhari)
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba beriman sehingga aku lebih dicintainya daripada kerabat, harta, dan seluruh manusia.” (HR. Muslim)
Dari Abdullah bin Hisyam radhiyallahu ‘anhu berkata: “Dulu kami bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau memegang tangan Umar bin Khaththab radiyallahu ‘anhu. Lalu Umar radhiyallahu ‘anhu berkata: “Ya Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali terhadap diriku sendiri.” Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam berkata: “Tidak, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya! Sehingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.” Kemudian Umar berkata: “Sekarang, demi Allah! Sungguh, engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri.” Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam berkata: “Saat ini juga, wahai Umar (kamu telah mengetahuinya).” (HR. Bukhari)
Buku Wahai Adik-Adik Cintailah Rasulullah Penerbit Pustaka Ibnu Umar Buku cetak edisi softcover, tebal buku 64 halaman, ukuran saku 14,5 x 10,5 cm dan dengan berat 156 gram. Penulis: Tim Pustaka Ibnu Umar Penerbit: Pustaka Ibnu Umar harga Rp. 18.000,-