Buku Biografi Imam Malik (Aqwam)
Buku Biografi Imam Malik
Abdul Aziz asy-Syinawi, Aqwam Jembatan Ilmu
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang murabbi yang paling hebat. Ia berhasil mencetak para sahabat menjadi manusia-manusia hebat sebagai teladan umat. Para sahabat juga berhasil melanjutkan regenerasi dengan gemilang. Tercetak dari pendidikan mereka manusia-manusia unggul yang menerangi umat. Dan regenerasi itu terus berlanjut sampai pada masa tabi’ut tabi’in dan masa-masa berikutnya. Pada masa itu muncul sosok Malik bin Anas yang begitu giat dan gigih dalam menuntut ilmu.
Perihal munculnya sosok Malik bin Anas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertutur tentang hal itu puluhan tahun sebelum kelahirannya. Beliau bersabda, “Sungguh, manusia akan menempuh perjalanan jauh untuk menuntut ilmu, maka mereka tidak mendapati seorang alim pun yang lebih berilmu dari seorang ulama Madinah.” (HR. Tirmidzi dan Hakim). Sufyan bin ‘Uyainah berkomentar tentang hadits di atas, “Ulama Madinah yang dimaksud adalah Malik bin Anas.”
Malik bin Anas merupakan salah satu Imam dari Imam empat madzhab. Kecerdasan dan kedalaman berpikirnya diakui oleh para ulama. Buku beliau yang mendasar dalam masalah fikih dan hadits adalah al-Muwattha’. Khalifah Harun ar-Rasyid pernah meminta kepada Malik bin Anas, supaya menggantungkan kitab al-Muwattha’ miliknya di dinding Ka’bah dan agar manusia mengamalkan isi dari kitab tersebut. tapi, Imam Malik menjawab dengan lembut dan penuh ketawadhu’an, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya para sahabat telah berikhtilaf (berbeda pendapat) dalam masalah furu’ dan mereka telah menyebar di berbagai negeri. Dan masing-masing mereka telah benar menurut ijtihad mereka.”
Ucapan beliau ini menjadi bukti bahwa beliau tidak mengklaim ijtihad-ijtihadnya dalam permasalahan furu’ adalah yang paling benar. Sebab, masing-masing wilayah memiliki latar belakang dan kasus yang berbeda-beda, sehingga tidak mungkin menjadikan fatwanya yang beliau keluarkan dijadikan sandaran untuk wilayah yang jauh dari tempat beliau tinggal.
Itulah sekelumit cuplikan tentang kecerdasan dan pengaruh Imam Malik bagi umat Islam. Buku kedua dari Serial Imam empat madzhab ini mengajak Anda untuk berkenalan langsung dengan seorang ulama besar; Imam Abu Abdillah Malik bin Anas rahimahullah.
Buku kedua ini menceritakan penggalan-penggalan hidup yang telah dilalui oleh Imam Malik, mulai dari kelahiran; nasab; kehidupan; kecerdasan; berbagai ujian yang menimpanya; ungkapan-ungkapan yang menggugah hati; dan sikap beliau terhadap pemerintahan Islam yang zhalim.
Semula sistematika buku ini terdiri dari satu bab, mengalir dari awal sampai akhir. Demi mempermudah memahami, kami mengubah susunan pembahasan (break downing) dan mengelompokkan beberapa pembahasan yang senafas dalam satu bab.
Rekomendasi dari Ulama Kompeten di Zamannya
Imam asy-Syafi’i berkata, “Jika ada atsar, maka Imam Malik adalah bintangnya.”
Ibnu Mahdi berkata, “Tidak ada orang yang lebih amanah terhadap hadits Rasulullah di muka bumi ini selain dari Malik bin Anas.”
Abdurrahman bin al-Qasim berkata, “Aku menebus dalam agamaku dengan dua orang laki-laki; Malik bin Anas dalam keilmuannya dan Sulaiman bin al-Qasim dalam kewara’annya.”
Buku Biografi Imam Malik, Buku cetak edisi softcover, Penulis: Abdul Aziz Asy-Syinawi, Penerbit: Aqwam, tebal buku 271 halaman, ukuran buku 15 x 23 cm, dan dengan berat 556 gram, Harga Rp. 55.000,-