Buku 50 Nasihat Bagi Orang yang Meninggalkan Shalat (Pustaka Arafah)
Buku 50 Nasihat Bagi Orang yang Meninggalkan Shalat
Hasan Zakariya Fulaifil, Pustaka Arafah
Shalat merupakan pembeda seorang muslim dan non muslim, maka bagaimana bisa … seseorang yang notabene muslim, justru berpaling meninggalkannya? Lebih baik tabayyun (kroscek) daripada menjudge seseorang. Apalagi jika ia kawan terbaikmu - tetangga samping rumahmu - rekan sekantormu (atau orang terdekat lainnya). Sebagai seorang muslim yang baik, kita harus pintar-pintar memberikan udzur bagi saudara kita yang terjatuh ke dalam kesalahan. Kita mencarikan 1001 alasan bagi saudara kita, “Bisa jadi belum tahu hukumnya?”
Beralih dari khusnudzan, sekarang … tataplah lekat-lekat orang yang meninggalkan shalat itu, do’akanlah mereka dan ajaklah mereka menuju jalan Rabb-Mu dengan jalan yang baik, mudah-mudahan mereka ingat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Surat adz-Dzariyat: 55)
Takutlah Dari Meninggalkan Shalat
Buku yang tipis ini mengawal perjalanan Anda untuk lebih giat dalam menjaga shalat. Dan Rasulullah sendiri mewanti-wanti umatnya saat beliau sedang sakarat, “Jagalah shalat, jagalah shalat oleh kalian.” Barangkali Anda masih bertanya-tanya, benarkah orang yang meninggalkan shalat serupa dengan non muslim. Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghimbau dalam sabdanya,
العَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلاَةُ ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjanjian yang mengikat antara kita dan mereka adalah shalat, maka siapa saja yang meninggalkan shalat, sungguh ia telah kafir.” (HR. Tirmidzi dan an-Nasa’i)
Meninggalkan shalat bukanlah perkara remeh, sebab ia ia adalah tiang yang menopang keimanan seseorang. Lantas, apa jadinya bila tiang itu disia-siakan? Tentu, sudah pasti lambat laun akan merobohkannya.
Takutlah dari al-Ghayya (Sungai di Neraka yang makanannya menjijikkan lagi teramat dalam tempatnya), sebagaimana Allah Tabaraka wa Ta’ala maklumatkan dalam firman-Nya,
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih.” (Surat Maryam: 59-60)
Jangan Meninggalkan Shalat Meski Sakit Menjemput
Tidak gugurnya kewajiban menunaikan shalat dari orang yang sakit memiliki hikmah yang sangat agung. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah mewajibkan sesuatu kepada hamba-Nya kecuali untuk kemaslahatan hamba itu sendiri. Gerakan orang yang sakit dalam shalat memiliki nilai yang sangat agung yang kan terlihat pengaruhnya ketika dia sehat. Gerakan ini, sekalipun hanya terbatas, namun sangat penting. Manfaatnya adalah … (Selengkapnya bisa Anda simak dalam hal. 192)
Buku 50 Nasihat Bagi Orang yang Meninggalkan Shalat, Penulis Hasan Zakariya Fulaifil, Penerbit Pustaka Arafah, format buku softcover, tebal buku 220 halaman, ukuran buku 10 x 15 cm, berat buku 250 gram, Harga Rp. 25.000,-