Buku Akrab Dengan Zikir (Aqwam)
Buku Akrab Dengan Zikir
Oleh: Ustadz Muhammad Husain Ya’qub, Penerbit Aqwam
Mengakrabi perkara yang baik, tentu mendatangkan pahala dan sebaliknya bergelimang dalam perkara yang jelek akan mengantarkan pelakunya terus menerus dalam kesesatan. Salah seorang ulama pernah berkata (secara makna), “Seseorang itu keadaannya pada dua hal; jika ia tidak dalam ketaatan, maka ia akan menghamba kepada hawa nafsu dan Setan.”
Keutamaan Berdzikir
Allah Azza wa Jalla berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (Surat al-Ahzab: 41-42)
Allah Azza wa Jalla juga berfirman.
وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Surat al-Ahzab: 35)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
سَبَقَ الْمُفَرِّدُوْنَ قَالُوْا: وَمَا الْمُفَرِّدُوْنَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ: اَلذَّاكِرُوْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتُ
“al-Mufarridun telah mendahului.” Para Shahabat berkata, “Siapa al-Mufarridun wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kaum laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah.” (HR. Muslim)
Indahnya Dzikir
Dzikir adalah pintu paling agung yang menghubungkan antara Allah dengan hamba-Nya. Pintu yang selalu terbuka selama tidak ditutup oleh hamba itu sendiri dengan kelalaiannya.
al-Hasan al-Bashri berkata, “Carilah kemanisan (kelezatan) dalam tiga tempat; dalam shalat, dzikir, dan membaca al-Qur’an. Jika kalian menemukannya, berarti pintu terbuka. Jika tidak, ketahuilah bahwa pintu tertutup.”
Aisyah radhiyyallahu ‘anha berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan.”
Ada yang bertanya kepada Abu Dzar, “Berapa banyak Anda berdzikir dalam sehari?” Beliau menjawab, “Seratus ribu kali, kecuali jika jari-jari saya salah dalam menghitungnya.”
Manfaat Dzikir
Ibnul Qayyim berkata, “Sesungguhnya hakikat keimanan kepada Allah, penghambaan kepada-Nya, keikhlasan dalam beramal untuk-Nya, dan mengesakan-Nya dengan bertawakal kepada-Nya adalah gizi bagi manusia, sumber kekuatan, kebaikan, dan penegaknya. Bahkan, seluruh perintah yang berasal dari Dzat yang kita cintai merupakan penyejuk mata kita, kebahagiaan hati, dan kenikmatan ruh, serta kelezatan jiwa. Dengan kata lain, semua bentuk ibadah tersebut merupakan puncak kenikmatan hakiki. Kesejukan jiwa seseorang pencinta terletak dalam shalat dan haji. Kegembiraan, kebahagiaan, dan kenikmatan hatinya terletak dalam kesempurnaan ibadah tersebut, begitu juga puasa, dzikir, dan membaca al-Qur’an…. (hingga akhir ucapannya).”
Buku Akrab Dengan Zikir, Penulis: Muhammad Husain Ya'qub, Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 400 halaman, ukuran buku 15,5 x 23,3 cm, dan dengan berat 826 gram. , Harga Rp. 75.000,-