Buku Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Kiat Memahami Rezeki (Rumaysho)
Buku Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Kiat Memahami Rezeki
Muhammad Abduh Tuasikal, Penerbit Rumaysho
Rezeki kita telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sejak hari ke-120 kita berada dalam kandungan ibu, dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani (nuthfah) selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah (‘alaqah) selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging (mudhgah) selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli Surga hingga jarak antara dirinya dan Surga tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli Neraka maka masuklah dia ke dalam Neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli Neraka hingga jarak antara dirinya dan Neraka tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli Surga maka masuklah dia ke dalam Surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah yang Maha kaya nan Maha adil pasti akan membukakan pintu rezeki seluas-luasnya bagi setiap hamba-Nya yang memadukan tiga sifat: takwa, tawakal, dan istiqamah. Selain tiga hal tersebut, ada banyak sebab lain yang juga bisa diusahakan oleh setiap muslim agar pintu rezekinya terbuka lebar dan membawa berkah baginya. Simak ulasannya yang ringkas dan padat pada buku yang tipis ini.
Rezeki adalah Ujian!
Rezeki itu memang suatu ujian. Buktinya adalah ayat berikut,
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku.” Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku.” (Surat al-Fajr: 15-16)
Imam Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah menafsirkan, “Ketika manusia diuji oleh Rabbnya dengan diberi nikmat dan kekayaan-- yaitu dimuliakan dengan harta dan kemuliaan serta diberi nikmat yang melimpah-- maka ia berkata, “Allah benar-benar telah memuliakanku.” Ia pun bergembira dan senang, lantas ia katakan, “Rabbku telah memuliakanku dengan karunia ini.” (Tafsir ath-Thabari, 30: 228)
Buku Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Kiat Memahami Rezeki, Penulis Muhammad Abduh Tuasikal, Penerbit Rumaysho, format buku softcover, tebal buku 162 halaman, ukuran buku 11,5 cm x 17 cm, berat buku 300 gram, Harga Rp. 30.000,-