Buku Ayo Menginap Di Rumah Nabi (Aqwam)

Penerbit: Aqwam


  • 45.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Ayo Menginap Di Rumah Nabi

Oleh: Ustadz Muhammad Hasan Al-Adawi, Penerbit Aqwam

Kehidupan Rumah Tangga Nabi

Kemesraaan Nabi dengan Istrinya

Malam ketika Rasulullah berada bersamanya (Maimunnah).”

Nabi adalah orang yang paling adil, paling penyayang, dan paling lemah lembut. Beliau membagi giliran bermalam kepada istri-istrinya, melindungi, dan menafkahi mereka semua. Sejarah kehidupan Rasul bersama para istrinya penuh dengan pergaulan yang baik dan akhlak yang mulia.

Jika Rasulullah hendak berpergian, beliau mengundi siapa diantara para istrinya yang akan turut menyertainya. adapun yang bagi yang tidak keluar undiannya, beliau tidak menggantinya, demikian pendapat mayoritas ulama. Beliau adalah sosok yang mengatakan,”Sebaik-sebaik kalian adalah orang yang paling baik pergaulannya dengan keluarga, dan aku adalah yang terbaik dari kalian dari keluargaku.”

Pernah suatu saat, beliau mengulurkan tangannya kepada salah seorang istrinya sedangkan istri yang lain melihatnya. Kejadian ini sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim nomer 1462 bahwa anas berkata,”Nabi memiliki Sembilan istri. setiap kali kalau menggilir istrinya, beliau tidak pernah menggilir istrinya yang pertama kecuali setelah menyelesaikan giliran yang kesembilan. Setiap malam, istrinya berkumpul dirumah salah seorang yang mendapat giliran. Hingga pada suatu saat,giliran itu jatuh dirumah Aisyah,kemudian Zainab pun datang dan Rasulullah mengulurkan tangan kepadanya. Maka Aisyah berkata,’Ini Zainab.’Rasulullah pun menahan uluran tangannya.”

Setiap selesai shalat Ashar, Rasulullah selalu berkeliling menemui semua istrinya. Beliau mendekati masing-masing istrinya dan memerhatikan keadaan semua. Namun bila malam tiba,beliau pun kembali kerumah istrinya yang mendapat giliran,karena malam itu telah beliau khususkan untuknya.

Aisyah berkata,”Rasulullah tidak pernah melebihkan yang satu dari yang lainnya dalam pembagian waktu waktu singgah. Beliau berusaha untuk selalu singgah kepada kita semua setiap hari, walau sebentar dan beliaupun selalu duduk mendekat kepada para istrinya tanpa harus berhubungan. Hingga akhirnya sampailah kepada yang mendapat  giliran, lalu beliau menginap dirumahnya.”

Kapan Harus Menginap

Wajib hukumnya bagi seorang suami untuk menginap bersama istrinya selama semalam dari setiap empat malam. Adapun yang dimaksud dengan menginap, di dalamnya mencakup dua hal :

  1. Berkumpul bersama istri dirumah
  2. Berkumpul bersama diatas ranjang (berhubungan suami-istri)

Buku Ayo Menginap Di Rumah Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam, Penulis: Muhammad Hasan Al-Adawi, Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 157 halaman, ukuran buku 15 x 23 cm, dan dengan berat 423 gram. Harga Rp. 45.000,-


Kami Juga Merekomendasikan