Buku Biografi Abu Bakar Ash-Shidiq (Pustaka al-Kautsar)

Penerbit: Pustaka Al-Kautsar


  • 105.000,00
  • Hemat 45.000
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Biografi Abu Bakar Ash-Shidiq 

Oleh: Syaikh Prof. DR. Ali Muhammad ash-Shalabi, Penerbit Pustaka al-Kautsar

Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu merupakan kawan dekat Muhammad sebelum dan sesudah diangkat menjadi Nabi sekaligus Rasul. Persahabatannya tanpa pamrih, tulus dari dasar hati yang terdalam. Apabila kita melihat perjuangannya, sungguh menakjubkan hingga Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah menyatakan, “Sungguh aku tidak akan pernah bisa mengalahkannya (untuk berbuat kebaikan).”

Keutamaan Abu Bakar

  • Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu Surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah, mereka yang berpuasa akan dipanggil dari pintu puasa, yaitu pintu Rayyan. Lantas Abu Bakar bertanya; “Jika seseorang (yang masuk Surga) dipanggil dari salah satu pintu, itu adalah sebuah kepastian. Apakah mungkin ada orang akan dipanggil dari semua pintu tersebut wahai Rasulullah?”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Benar, dan aku berharap kamu termasuk di antara mereka, wahai Abu Bakar.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
  • Suatu kali ‘Amr bin al-Ash radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Nabi shallallahu’alahi wa sallam, “Siapa orang yang kau cintai?” Rasulullah menjawab: ‘Aisyah’. Aku bertanya lagi: ‘Kalau laki-laki?’ Beliau menjawab: ‘Ayahnya Aisyah’ (yaitu Abu Bakar).” (HR. Muslim).
  • Terkait dengan ayat ini, asbabun nuzulnya (sebab turunnya) karena Abu Bakar (Lihat Tafsir as-Sa’di, hal. 886). Ayat apakah itu? Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman,

وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى. الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّىٰ. وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَىٰ. إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ. وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ

“Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari Neraka itu, Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, Padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.” (Surat al-Lail: 17-21)

  • Dalam perjalanan menuju Habasyah, saat sampai di suatu wilayah yang bernama Barku al-Ghumad, Abu Bakar berjumpa dengan seseorang yang dikenal dengan Ibnu Dughnah yang kemudian menanyakan perihal tentangnya. Lalu Ibnu Dughnah mengajak Abu Bakar kembali ke Mekah dan ia berkata kepada kafir Quraisy, “Apakah kalian mengusir orang yang suka menghilangkan beban orang-orang miskin, menyambung silaturahim, menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu, dan selalu menolong di jalan kebenaran?” (HR.  al-Bukhari). Lihatlah persaksian orang musyrikun ini … ia tidak mengingkari kebaikan Abu Bakar sama sekali. (Disarikan dari kisahmuslim.com/4515).

Buku Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq, Penulis: Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, Penerbit: Pustaka Al-Kautsar, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 690 halaman, ukuran buku 17 x 24,5 cm, dan dengan berat 1154 gram. Harga Rp. 150.000,-


Kami Juga Merekomendasikan