Buku Bunda Mengapa Harus Berjilbab

Oleh: Ustadz Abu Luthfi, as-Salam Publishing

Alhamdulillah, telah hadir buku mungil tentang cara mendidik buah hati kita agar mau mengenakan pakaian syar’i sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Ta’ala. Apalagi di masa sekarang ini. Masa di mana setiap jengkal langkah dan pandangan mata adalah godaan keindahan dunia. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa berjilbab bagi seorang muslimah hukumnya adalah wajib. Maka alangkah baiknya apabila orang tua mengetahui cara parenting islami untuk mengajarkan anak berjilbab sejak dini sehingga mereka dapat menerapkannya. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta sang anak terhadap jilbabnya. Tak hanya itu, sang anak juga dapat mengetahui sedari dini bahwa jilbab ialah salah satu identitas dari seorang muslimah yang harus selalu mereka jaga. Tak hanya sekedar mengajarkan hal itu, orang tua juga harus memiliki kemampuan untuk melatih anak-anaknya berjilbab dalam kesehariannya. Dengan demikian, mereka akan terbiasa memakai jilbab sejak kecil dan kelak ketika mereka sudah dewasa, mereka tidak akan asing lagi dengan jilbab.

Perintah Menutup Aurat bagi Muslimah

Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman:

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka.” (Surat an-Nur: 31).

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surat al-Ahzab: 59)

Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,

أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَ عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ

Asma’ binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam dengan memakai pakaian yang tipis. Maka Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam pun berpaling darinya dan bersabda, “Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini”, beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya. (HR. Abu Dawud, no. 4140)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bersabda mengenai masalah menjulurkan ujung pakaian, aku (Ummu Salamah) berkata kepada beliau, “wahai Rasulullah bagaimana dengan kami (kaum wanita)?’. Nabi menjawab: ‘julurkanlah sejengkal‘. Lalu Ummu Salamah bertanya lagi: ‘kalau begitu kedua qadam(bagian bawah kaki) akan terlihat?’. Nabi bersabda: ‘kalau begitu julurkanlah sehasta.”” (HR. Ahmad: 6/295, Abu Ya’la dalam as-Sanad: 1/325)

Buku Bunda Mengapa Harus Berjilbab Penerbit As-Salam Publishing, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 80 halaman, ukuran buku 20,5 x 14 cm, dan dengan berat 154 gram. Penulis: Abu Luthfi, Penerbit: As-Salam Publishing, Harga Rp. 20.000,-