Buku Dahsyatnya Adzab Neraka (Al-Qowam)
Buku Dahsyatnya Adzab Neraka
Oleh: Syaikh Ibnu Rajab al-Hanbali, Penerbit al-Qawam
Kadangkala seseorang merasa rapuh imannya, ia tidak bisa meresapi ayat-ayat al-Qur’an yang ia dengar. Hidupnya hambar, penuh rasa tidak tenang, dan rencananya perlahan-lahan kacau berantakan. Barangkali ini waktunya untuk sejenak muhasabah (introspeksi diri) dan menyibak petaka-petaka yang akan dituai bila kelak kita masih jalan di tempat (baca: masih terus bermaksiat dan meninggalkan taubat). Mari sejenak kita melongok ke dasar Neraka …
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Telah terjadi gerhana matahari, sehingga Rasulullah melakukan Shalat Gerhana (Shalat Khusuf), kemudian beliau bersabda:
رأيت النار فلم أر منظر كاليوم قط أفظع
“Aku melihat Neraka dan tidak ada satu pemandangan yang lebih buruk daripada yang kulihat hari ini.” (HR. al-Bukhari, no. 241)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada hari Kiamat nanti akan didatangkan penduduk Neraka yang ketika di dunia adalah orang yang paling merasakan kesenangan di sana. Kemudian dia dicelupkan di dalam Neraka sekali celupan, lantas ditanyakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kebaikan sebelum ini? Apakah kamu pernah merasakan kenikmatan sebelum ini?’. Maka dia menjawab, ‘Demi Allah, belum pernah wahai Rabbku!’. Dan didatangkan pula seorang penduduk Surga yang ketika di dunia merupakan orang yang paling merasakan kesusahan di sana kemudian dia dicelupkan ke dalam Surga satu kali celupan. Lalu ditanyakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah kamu pernah melihat kesusahan sebelum ini? Apakah kamu pernah merasakan kesusahan sebelum ini?’. Maka dia menjawab, ‘Demi Allah, belum pernah wahai Rabbku, aku belum pernah merasakan kesusahan barang sedikit pun. Dan aku juga tidak pernah melihat kesulitan sama sekali.’.” (HR. Muslim dalam Kitab Shifat al-Qiyamah wa al-Jannah wa an-Naar)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَا تَزَالُ جَهَنَّمُ {تَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ} حَتَّى يَضَعَ رَبُّ الْعِزَّةِ فِيهَا قَدَمَهُ فَتَقُولُ قَطْ قَطْ
“Senantiasa ke dalam Jahannam itu dicampakkan dan dilempari dengan penghuninya (penghuni neraka), tetapi Jahannam itu selalu mengatakan: ‘Apakah masih ada tambahan ya Allah?’ Dan terus-menerus tidak pernah penuh sampai dengan Allah meletakkan kaki-Nya, lalu Jahannam mengatakan: ‘Cukup, cukup’.” (HR. al-Bukhari, no: 6661, Muslim, no: 7256, dan at-Tirmidzi, no: 3272)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya air mendidih dalam Neraka itu akan dituangkan di atas kepala-kepala mereka kemudian air tersebut akan menembus sampai masuk ke dalam perutnya kemudian akan masuk ke dalamnya secara perlahan-lahan supaya merasakan siksaan, masuk secara perlahan-lahan ke dalam perutnya kemudian iapun membuat kuah di dalamnya, membuat kuah yang mengalir di kakinya dan itulah as-Sahr. Setiap kali ia mendapat kuah tersebut dikembalikan lagi dan mendapat siksaan tersebut.” (HR. Ibnul Mubarak, Ahmad, dan at-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
Seberapa durhakakah kita? Hingga enggan kembali kepada-Nya, mengharap ampunan-Nya, dan berharap untuk memasukkan kita ke dalam Surga.
Buku Dahsyatnya Adzab Neraka, Penulis: Ibnu Rajab Al-Hanbali, Penerbit: Al-Qowam, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 388 halaman, ukuran buku 16,5 x 24,5 cm dan dengan berat 876 gram. Harga Rp. 89.000,-