Buku Dzikir Bersama Nabi At-Tazkia (Pustaka At-Tazkia)
Buku Dzikir Bersama Nabi At-Tazkia
Oleh: Ustadz Abdurrahman Mahmud Khalifah, Penerbit Pustaka at-Tazkia
Ketika berbicara tentang (dzikir syar'i), kita mengetahui bahwa yang dimaksud dengan dzikir syar'i adalah dzikir yang cara pelaksanaannya telah diatur Allah. Pembahasan pada kesempatan ini adalah seputar pengaruh dzikir syar'i terhadap keutuhan risalah dari sisi cara pelaksanaannya yang telah diatur Allah dan harus dilakukan sesuai dengannya. Pada sisi inilah pengaruh dzikir terhadap risalah timbul, karena hubungannya yang sangat erat dengan dzikir itu sendiri. Hal ini tidak hanya berlaku bagi dzikir semata, namun berlaku pula pada perkara-perkara agama lain yang berkaitan dengan risalah. Allah berfirman, (artinya) “Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: ‘Hendaklah kamu menjadi penyembah penyembahku bukan penyembah Allah.’ Akan tetapi (dia berkata): ‘Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (Surat Ali Imran: 79)
Yakni, jadilah kalian orang-orang yang disebutkan ini, karena kalian senantiasa mengajarkan al-Kitab dan terus-menerus mempelajarinya. Selain itu, yang diinginkan dari ayat ini ialah hendaknya ilmu tidak terpisah dari amal, karena salah satu dari keduanya tidak ada agama kecuali apa yang disyari'atkan. Berpegang teguh dengan al-Qur'an dan tidak melanggar aturannya, dalam syari'at memiliki pengaruh yang sangat mulia.
Tangga mencapai Takwa
Salah satu tangga mencapai takwa adalah dengan memperbanyak dzikir, mengingat Allah. Allah berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗأَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Surat ar-Ra'du: 28)
Dzikir yang dilakukan dengan khusyu akan mengasah dan meneduhkan hati, membantu kita membentengi diri dari segala macam bentuk maksiat.
Kebaikan Paling Utama
Tidak disangsikan lagi bahwa dzikir dan do'a merupakan kebaikan paling utama untuk mengisi umur. Kedua hal tersebut merupakan bagian tersuci dari amal yang paling bermanfaat dari setiap desahan nafas. Bahkan juga merupakan sesuatu yang paling utama bagi hamba dalam mendekatkan diri kepada Rabb serta Dzat yang telah memberikan segala kenikmatan pada mereka. Oleh karena itu, dzikir dan do'a menempati posisi yang tinggi dalam agama dan memiliki kedudukan khusus dalam kehidupan penghulunya (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam). al-Qur'an dan as-Sunnah serta atsar para salaf telah memberikan petunjuk tentang jenis do'a dan dzikir yang disyari'atkan dan dianjurkan, sebagaimana syari'at memberi petunjuk segala bentuk peribadatan lainnya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan apa yang sepatutnya dibaca dalam dzikir dan do'a, baik pada pagi maupun petang, sebelum menjalankan ibadah, di pertengahan, dan di akhirnya. Pada pertengahan malam maupun penghujung siang dan dalam segala bentuk urusan serta apa saja yang terjadi pada mereka dalam segala keadaan.
Buku Dzikir Bersama Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 410 halaman, ukuran buku 16 x 24,5 cm, dan dengan berat 705 gram. Penulis: Abdurrahman Mahmud Khalifah, Penerbit: Pustaka At-Tazkia, Harga Rp. 72.000,-
Kode : 65BK9028