Buku Islam Di Asia Tengah Sejarah, Peradaban Dan Kebudayaan (Al-Kautsar)
Buku Islam Di Asia Tengah Sejarah, Peradaban Dan Kebudayaan
Oleh: Ustadz Muhammad Abdul Azhim Abu Nashr, Pustaka al-Kautsar
Ada sebuah wilayah di Asia Tengah yang disebut dengan negeri Transoxiana atau dalam literatur Arab dikenal dengan negeri Ma Wara’a an-Nahar (negeri di belakang / seberang sungai). Negeri yang saat ini terletak di wilayah negera-negara yang berakhiran ‘stan’, seperti Uzbekistan, Tajikistan, Kazakhstan, Turkmenistan, Kyrghiztan, dan nama-nama lain yang terletak di Asia Tengah.
Negeri subur nan elok, negeri yang jika dilihat dari ketinggian terlihat bak permadani yang hijau, karena kesuburan dan keindahan alamnya, Negeri yang diapit oleh dua sungai besar, yaitu sungai Jayhoun (Amru Darya) dan Syhoun (Syr Darya). Dua sungai ini sangat masyhur dalam pembahasan-pembahasan terkait dengan wilayah Asia Tengah.
Namun, jika berbicara tentang sejarah kegemilangan peradaban dan sistem pemerintahan Islam, maka orang lebih banyak mengenal tentang kota-kota, seperti Baghdad, Damaskus, Baitul Maqdis, kota-kota di Andalusia (Spanyol), dan lain-lain. Sedikit sekali yang tahu, bahwa di Asia Tengah, terdapat jejak peninggalan peradaban Islam yang tak kalah hebatnya.
Eksotisme dan kemegahan jejak peradaban Islam di Transoxiana, wilayah yang membentang di antara dua sungai besar tersebut sampai hari ini masih bisa dirasakan keberadaannya. Bersama aliran dua sungai itu, warisan peradaban Islam terus mengalir mewarnai wilayah tersebut, bahkan mewarnai Eropa. Kota-kota di wilayah ini, seperti: Bukhara, Samarkand, Naisabur, Termidz, Nasaf, Baihaq, Nasa’, Bairun, Khawarizm, dan lain-lain dinisbatkan pada para ulama-ulama terkenal di dunia.
Kita mengenal para ulama dan ilmuwan seperti Abu Abdillah Muhammad bin Isma’il al-Bukhari (penulis kitab Shahih al-Bukhari), Abdullah bin al-Fadhl ad-Darimi as-Smarkandi (Penulis Sunan ad-Darimi), Muslim bin Hajjaj al-Qusyairi (penulis kitab Shahih Muslim), dan lain-lain. Asia Tengah tak hanya menjadi mercusuar peradaban dan pusat keilmuan, namun juga menjadi jalur sutera perdagangan yang menggeliatkan ekonomi dunia. Sutera dari Samarkand begitu terkenal kualitasnya ke seantero dunia. Gerabah dan kerajinan tangan dari Bukhara membanjiri pasar-pasar dunia. Rakyatnya hidup mandiri dengan berniaga memenuhi pasar-pasar yang selalu ramai. Setelah berniaga, mereka larut dalam majelis-majelis ilmu yang banyak bertebaran di wilayah itu.
Karena itu buku yang ada di hadapan Anda, pembaca yang budiman, sangat kaya warna, dengan berbagai aspek pembahasan yang seolah mengajak pemabaca untuk menelusuri seluk beluk wilayah ini secara komprehensif. Asia Tengah, negeri yang berhasil ditaklukkan oleh panglima Qutaibah bin Muslim al-Bahili ini, dengan segala keindahannya, saat ini menjadi destinasi wisata para pelancong dunia. Kebanyakan dari mereka datang ingin merasakan bagaimana kemegahan jejak peninggalan Islam pada masa lalu.
Buku Islam Di Asia Tengah Penerbit Pustaka Al-Kautsar, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 356 halaman, ukuran buku 15,5 x 24 cm, dan dengan berat 639 gram. Penulis: Muhammad Abdul Azhim Abu An-Nashr, Penerbit: Pustaka Al-Kautsar, Harga Rp. 78.000,-