Buku Islamkan Olahraga Anda

Oleh: Syaikh Dr.Said Abdul Azhim, Penebit Aqwam

Olahraga Juga Ibadah

Tentang makna ibadah, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, ’Makna ibadah sangat luas. Ia adalah nama bagi segala hal yang dicintai dan diridhai Allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan, yang lahir maupun batin.’

Syikhul Islam juga berkata,”Ibadah adalah ketaatan kepada Allah dengan melaksanakan perintah Allah yang disampaikan melalui lisan para Rasul,”

Ibnul Qayyim berkata,”Bahasan masalah ini meliputi lima belas kaidah. Barangsiapa dapat menyempurnakannya maka sempurna pula tingkat pemahamannya. Penjelasannya adalah ibadah itu terbagi pada hati dan lisan. Hukum-hukum beribadah ada lima : Wajib,mustahab (sunnah), makruh, mubah, dan haram masing-masingnya berlaku pada hati, lisan, dan anggota badan.”

Al-Qhurtubi berkata,”Asal kata ibadah itu berarti merendahkan diri dan menundukkan diri. Tugas-tugas syariat yang dibebankan kepada mukallaf disebut dengan dengan ibadah. Karena, mereka harus melaziminya dan mengerjakannya dalam keadaan tunduk kepada Allah.”

Merupakan Suatu kesalahan apabila sebagian kalangan menyangka olahraga tidak ada hubungannya dengan din (ibadah-edt), seraya-raya mengulang-ulang slogan sesat,”Biarkanlah milik kaisar untuk kaisar dan serahkanlah milik Allah kepada Allah.”Suatu kesalahan bila orang menyangka ibadah hanya terbatas shalat, puasa, zakat dan haji.

Tersambunglah bumi dengan langit, dunia dengan akhirat, dan sebagian ibadah dengan ibadah lainya. Hendaklah anda mengetahui, Ibadah agar diterima Allah, keberadaannya harus disertai dengan niat dan kesalihan. Dengan kata lain, harus ada keikhlasan dan peneladanan sunnah.

“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-Nya,maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Rabb-nya.”(Al-Kahfi : 110).

Para ulama berujar,”Amalan harus ikhlas dan benar.Jika ada amalan yang dilakukan dengan ikhlas tetapi tidak benar menurut syariat,maka amalan itu tidak diterima Allah.Sebaliknya,jika ada amalan benar sesuai syariah tetapi dilakukan tanpa keikhlasan,maka juga ditolak.Hingga amalan menjadi ikhlas dan benar.

Ikhlas adalah melakukan amal hanya untuk mencari keridhaan Allah,sedangkan benar adalah sesuai dengan sunnah Rasulullah.Pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Ummul Mukminin,Aisyah,Rasulullah bersabda :

“Barang siapa yang membuat amalan baru dalam urusan din kami ini,yang tidak ada tuntunannya,maka amalan itu ditolak.

Buku Islamkan Olahraga Anda, Penulis: Dr. Said Abdul Azhim, Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 183 halaman, ukuran buku 14 x 20,5 cm, dan dengan berat buku 410 gram. Harga Rp. 25.000,-