Buku Kisah-Kisah Para Ulama Dalam Menuntut Ilmu (Pustaka Al-Kautsar)
Buku Kisah-Kisah Para Ulama Dalam Menuntut Ilmu
Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah, Pustaka Al-Kautsar
Kitab ini yang berjudul asli Shafahat min Shabr al-Ulama ala Syada’id al-Ilm wa at-Tahshil telah mendapat respon yang luar biasa dari pembaca dan penuntut ilmu. Kisah-kisah para ulama yang mengamalkan ilmunya dan orang-orang cerdas yang shalih perilakunya adalah sarana terbaik untuk menanamkan nilai-nilai mulia di dalam jiwa, memotivasi untuk menanggung penderitaan demi tercapainya cita-cita yang mulia dan tujuan yang agung, membangkitkan jiwa untuk mengikuti orang-orang yang sudah berkorban supaya bisa mendapatkan derajat tertinggi dan kedudukan yang paling mulia di sisi Allah. Oleh karenanya, sebagian ulama salaf berkata, “Kisah-kisah adalah prajurit-prajurit Allah yang dapat menguatkan hati para kekasih-NYa.” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ ۚ وَجَاءَكَ فِي هَٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan semua kisah dari Rasul-Rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (Surat Hud: 120)
Apa Sih yang Dibahas???
Pada bagian pertama, pembaca akan diajak untuk mereguk kisah-kisah tentang kesusahan dan kepayahan dalam perjalanan mencari ilmu dan menempuh jarak yang jauh. Bagian kedua, ada kisah-kisah tentang menjauhi tidur, istirahat, bermain-main, dan kesenangan-kesenangan lainnya. Bagian ketiga, ada kisah-kisah tentang kesabaran; kesulitan mata pencaharian; getirnya kemiskinan; menjual pakaian atau perabotan. Lalu pada bagian keempat, ada kisah-kisah tentang kelaparan atau kehausan di tengah panasnya terik mentari selama berjam-jam dan berhari-hari. Disusul pada bagian kelima, ada kisah-kisah tentang ketidakadaan pakaian serta kehabisan uang dan bekal di negeri orang. Dan ditutup dengan kisah-kisah tentang kehilangan kitab dan menjual kitab dalam kondisi yang sangat darurat.
Bukan Sekedar Kisah
Imam Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit rahimahullah pernah berkata, “Kisah-kisah tentang ulama dan kebaikan-kebaikannya lebih aku cintai daripada ilmu fikih, sebabitu meruapakan adab dari suatu kaum. Dalilnya dalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۖ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ
“Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. ..” (Surat al-An’am: 90) Begitu pula firman-Nya,
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (Surat Yusuf: 111).”
Buku Kisah-Kisah Para Ulama Dalam Menuntut Ilmu, Penulis Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah, Penerbit Pustaka Al-Kautsar, format buku softcover, tebal buku 192 halaman, ukuran buku 13,5 cm x 20,5 cm, berat buku 300 gram, Harga Rp. 43.000,-