Buku Manajemen Rumah Tangga Bahagia (Pustaka At-Tazkia)

Penerbit: Pustaka At Tazkia


  • 38.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout

Akan ada stoknya pada , insya Allah

Buku Manajemen Rumah Tangga Bahagia

Oleh: Ustadz Nabil bin Muhammad Mahmud, Penerbit Pustaka at-Tazkia

Banyak rumah tangga yang berakhir karam akibat problem nafkah lahir, ada yang mencari jalan keluar ini dan itu. Namun, seakan buntu. Bagaimanakah Islam memandang hal tersebut?

Pernah terjadi perselisihan antara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan para istrinya seputar masalah nafkah, maka para istri beliau datang meminta nafkah dan kesenangan dunia, sementara Nabi tidak memiliki semua itu, dan beliau juga tidak pernah kikir kepada istrinya.

Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ternyata ia mendapati banyak orang di depan rumah beliau, tidak seorangpun dari mereka diizinkan masuk. Namun, Abu Bakar diizinkan masuk. lalu Umar radhiyallahu ‘anhu datang meminta izin untuk masuk dan diberi izin, ternyata Umar mendapati Nabi sedang duduk dikelilingi para istrinya dalam keadaan diam. Umar berkata dalam hatinya, “Sungguh, aku akan mengatakan pada Nabi sesuatu yang membuat beliau tertawa.” Lalu Umar berkata, “Wahai Rasulullah, jika aku tadi melihat anak perempuan Zaid -yakni istri Umar- meminta nafkah kepadaku, niscaya aku cekik lehernya.” Nabi pun tertawa hingga tampak gigi-gigi gerahamnya, dan berkata, “Sebagaimana engkau lihat, mereka sekarang di sekelilingku untuk meminta nafkah.”

Maka Abu Bakar berdiri mendatangi Aisyah radhiyallahu ‘anha dan mencekik lehernya. Begitu juga Umar, ia bangkit mendatangi Hafshah radhiyallahu ‘anha dan mencekik lehernya. Masing-masing dari keduanya mengatakan, “Kalian menuntut dari Nabi sesuatu yang tidak beliau miliki?” Mereka menjawab, “Demi Allah, kami tidak akan meminta dari Nabi sesuatu yang tidak beliau miliki.” Kemudian Nabi menjauhi mereka selama sebulan atau dua puluh sembilan hari, kemudian turun firman-Nya:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: …hingga akhir ayat.” (Surat al-Ahzab: 28-29)

Perawi berkata, Rasulullah memulai dari Aisyah seraya berkata, “Wahai Aisyah aku ingin memberikan pilihan kepadamu dan aku berharap engkau tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan hingga meminta pendapat dari kedua orang tuamu.” Aisyah bertanya, “Perkara apakah itu wahai Rasulallah?” Maka Rasulullah membacakan ayat di atas. Aisyah segera berkata, “Apakah aku harus meminta pendapat orang tuaku tentang dirimu, wahai Rasulallah?! Tentu saja aku lebih memilih Allah dan Rasul-Nya serta kehidupan akhirat, dan aku mohon engkau tidak memberitahukan istri-istrimu yang lain tentang apa yang aku katakan.” Rasulullah menimpali, “Tidaklah seorang dari istriku bertanya tentang hal itu melainkan aku beritahu mereka. Sesungguhnya Allah tidak mengutusku untuk menyusahkan, tapi Allah mengutusku sebagai pendidik (mu’allim) dan mempermudah.” (HR. Muslim)

Buku Manajemen Rumah Tangga Bahagia Buku cetak edisi softover, tebal buku 232 halaman, ukuran buku 15 x 23 cm, dan dengan berat 310 gram. Penulis: Nabil bin Muhamamd Mahmud Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Harga Rp. 38.000,-

 


Kami Juga Merekomendasikan