Buku Metode Daurah Tajwid Al-Qur’an Plus Juz Amma Berwarna (As-Salam)
Buku Metode Daurah Tajwid Al-Qur’an Plus Juz Amma Berwarna
Penulis Fathi Khauli, Penerbit As-Salam Publishing
Membaca Al-Qur’an dengan tajwid adalah keharusan yang tidak bisa ditinggalkan. Hadirnya buku panduan tajwid di tanah air yang begitu banyaknya, patut bila sekiranya kita apresiasi dengan cara menerapkannya sebagai literatur baru dalam dunia pendidikan. Tentunya, kurang lebihnya ada dalam karya manusia, sebab kesempurnaan hanyalah milik Allah Ta’ala.
Mengapa Harus Tartil?
Tartil maknanya membaca dengan baik, yaitu membaca Al-Qur’anul Karim sebagaimana diturunkan kepada Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Ta’ala berfirman,
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا
“Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (Surat Al-Muzammil: 4)
Membaca Al-Qur’an dengan tartil, mempunyai beberapa kaidah dan hukum, baik yang terdokumentasikan secara tertulis (buku) maupun secara dengar dari guru (sima’i), yaitu yang sampai kepada kita dengan periwayatan paling sempurna, yang sering diistilahkan dengan cara musyafahah, alias belajar dengan cara meniru bacaan gurunya secara langsung. Maknanya murid memfotokopi bacaannya dari gurunya, gurunya dari guru sebelumnya, dan seterusnya ke atas hingga jalur tersebut sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengambilnya langsung dari Jibril ‘alaihissalam, yang Jibril mengambilnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” (Surat Fathir: 29)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bacalah surat Az-Zahrawain, yaitu Al-Baqarah dan Ali Imran. Karena sesungguhnya keduanya akan datang pada hari Kiamat seperti dua buah awan atau seperti dua kawanan burung yang sedang terbang berbaris membela orang-orang yang biasa membacanya. Bacalah surat Al-Baqarah karena membacanya membawa berkah sedangkan meninggalkannya akan menyebabkan penyesalan. Surat ini tidak akan bisa terkalahkan oleh para tukang Sihir.” (HR. Muslim)
Berkata penulis: “Kaidah praktis ilmu tajwid ini memuat beberapa kaidah pokok cara membaca Al-Qur’an yang benar, dengan sistem yang praktis dan mudah. Kaidah ini merupakan ringkasan dari sekian banyak sumber. Siapa yang ingin menambah dan memperluas, silahkan baca sendiri buku-buku induk ilmu yang luas ini, yang utamanya adalah dengan cara berguru langsung dari para qurra’ (baca: para spesialis tilawah Al-Qur’an).”
Buku Metode Daurah Tajwid Al-Qur’an Plus Juz Amma Berwarna, Penulis Fathi Khauli, Penerbit As-Salam Publishing, format buku hardcover, tebal buku 58 halaman, ukuran buku 17 x 25.5 cm, berat buku packing +/- 350 gram, Harga Rp. 35.000,-