Buku Misteri Umur 60

Oleh: Syaikh Ali bin Sa’id bin Da’jam, WIP (Wacana Ilmiah Press)

“Alah… masih lama, kenapa harus dipikirin?” Celetuk beberapa orang. Memang sesuatu yang belum terjadi acapkali diremehkan. Apalagi soal maut, semua sepakat bahwa mereka kelak akan mati. Namun, sayangnya mereka tidak mengimbanginya dengan amal shalih. Artikel ini bukan semata-mata menyoroti orang lain tapi penting juga buat yang menulis. Karena peringatan itu bermanfaat bagi orang beriman. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Surat adz-Dzariyat: 55)

Jangan sampai Anda menyesal di Neraka dan meminta dispensasi (keringanan) kepada Allah Ta’ala, Lantas Allah pun menjawab,

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا

“Bukankah Aku telah memanjangkan usia kalian dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu an-Nadzir (pemberi peringatan)? Maka rasakanlah.” (Surat Fathir: 37).

Rasulullah mengingatkan dalam banyak sabdanya, di antaranya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَعْذَرَ اللَّهُ إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَّغَهُ سِتِّينَ سَنَةً

“Allah memberi udzur kepada seseorang yang Dia akhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun.” (HR. al-Bukhari, 6419).

al-Imam  al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalany menjelaskan, “Makna hadits ini adalah udzur dan alasan sudah tidak ada, misalnya ada orang mengatakan, ‘Andai usiaku dipanjangkan, aku akan melakukan apa yang diperintahkan kepadaku.’ Ketika dia tidak memiliki udzur untuk meninggalkan ketaatan, sementara sangat memungkinkan baginya untuk melakukannya, dengan usia yang dia miliki, maka ketika itu tidak ada yang layak untuk dia lakukan selain istighfar, ibadah ketaatan, dan konsentrasi penuh untuk akhirat.” (Fathul Bari, 11/240)

Ulama’ lainnya menambahkan, yakni beliau al-Maghamisi, beliau berkata, “Bukan maksud hadits ini ialah orang yang usianya di bawah 60 tahun, berarti dia punya alasan di hadapan Allah. Karena semua orang tidak memiliki alasan di hadapan Allah (untuk melanggar) setelah Allah mengutus para Rasul-Nya dan menurunkan kitab. Namun maknanya berupa motivasi bagi manusia yang telah mencapai usia ini untuk semakin bertaqwa kepada Allah di sisa usianya.” (Syarh ar-Raqaiq min Shahih Bukhari)

(Disarikan dari konsultasisyariah.com/23963)

Jika sekarang, Anda belum genap berusia 60 tahun, apa yang Anda lakukan? Menambah amal ketaatan atau justru menumpuk dosa dan segenap kemaksiatan? Celalah diri-diri kalian, “Diriku … oh diriku … dosaku … oh dosaku.”

Buku Misteri Umur 60, Penulis: Ali Bin Sa'id bin Da'jam, Penerbit: Wacana Ilmiah Press, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 132 halaman, ukuran buku 12 x 18 cm, dan dengan berat 321 gram. Harga Rp. 22.000,-