Buku Modul Doa-Doa (HAS)

Buku Modul Doa-Doa

Penulis Abu Umamah Abdurrohim bin Abdul Qohar Al-Atsary, Penerbit Hikmah Anak Shalih 

Doa adalah ibadah bahkan ada yang menyatakan bahwa ia termasuk intinya ibadah. Manusia tidak lepas dari doa. Mulai ia bangun tidur di pagi hari hingga tidur kembali di malam hari. Ada doa saat memasuki kamar mandi, ada dzikir pagi dan dzikir petang, dan doa-doa sehari-hari lainnya. Kali ini penerbit menyajikan modul yang berisi doa-doa. Buku ini terdiri dari 3 bagian: Doa sehari-hari, doa-doa perlindungan, dan doa-doa shalat. Sungguh, tidak akan merugi orang yang memanjatkan doa dan ia merupakan seutama-utama amalan bahkan amalan yang paling maksimal, maka kurang tepat jika dikatakan “minimal dengan doa.” Karena ini menyelisihi sunnah para Nabi dan Rasul ‘alaihimussalam yang senantiasa memanjatkan doa sebelum segala sesuatu. Lihatlah doa-doa dari para Nabi yang diabadikan dalam Al-Qur’an, di antaranya Nabi Nuh ‘alaihissalam berdoa,

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا

“Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran.” (Surat Nuh: 28)

Doa penutup majelis, berapa kali dalam sehari kita bermajelis, tentu tiap orang frekuensinya berbeda, dan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar menghapus kesalahan berupa perkataan yang tidak berguna saat majelis berlangsung ialah,

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

“Maha Suci Engkau Ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.”

Mengapa manusia membutuhkan doa? Manusia siapapun dia, pastilah membutuhkan doa, baik ia tua maupun muda, kaya maupun miskin, kuat ataupun lemah, orang dewasa hingga anak kecil sekalipun. Sebab, inilah tuntunan agama kita. Tanpa doa, manusia tidak bisa apa-apa. Bukan karena kita yang hebat, tapi karena Allah yang memudahkannya untuk kita. Subhanallah.

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا. قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: (pertama) Allah akan segera mengabulkan doanya, (kedua) Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan (tiga) Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.”

Buku Modul Doa-Doa, Penulis Abu Umamah Abdurrohim bin Abdul Qohar Al-Atsary, Penerbit Hikmah Anak Shalih, format buku softcover, tebal buku 28 halaman, ukuran buku 14 x 21 cm, berat buku packing +/- 150 gram, Harga Rp. 8.000,-