Buku Muawiyah Bin Abu Sufyan (Darul Haq)
Buku Muawiyah Bin Abu Sufyan
Oleh: Syaikh DR. Ali Muhammad Ash-Shallabi, Penerbit Darul haq
Ibnu Qudamah al-Maqdisi dalam Lum’atul-I’tiqad menyebutkan, “Mu’awiyah adalah saudara ibunya kaum mukminin (khal al-Mu’minin), penulis wahyu dan seorang khalifah kaum muslimin.”
Bergelar Paman Kaum Mukminin
Abu Ya’la mengatakan, “Para saudara dari istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disebut khalul mukminin.” (Tanzih Khal al-Mukminin, hal. 106).
Imam Ahmad pernah ditanya, “Apakah saya harus mengakui, Muawiyah Khalul Mukminin, Ibnu Umar Khalul Mukminin?” Maka Imam Ahmad menjawab, “Ya. Muawiyah saudaranya Ummu Habibah bintu Abi Sufyan, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan Ibnu Umar saudara Hafshah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (as-Sunnah, 2/433).
Siapakah Ia Sebenarnya?
Beliau memiliki nama Mu’awiyah bin Abi Sufyan Shakhr bin Harb bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdumanaf al-Qurasyi. Menjadi salah satu sahabat dan ipar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau juga seorang penulis wahyu dan menjadi Khalifah kaum muslimin. Mu’awiyah dilahirkan di kota Mekkah sekitar lima tahun sebelum kenabian. Beliau tumbuh dan terbina di antara kaumnya, Bani Umayyah dengan diliputi kemuliaan dan kekayaan. Keluarga besar Mu’awiyah terkenal dengan ketokohan dan sebagai panglima pada masa jahiliyah. Kakek beliau, Harb bin Umayyah adalah penglima kaum Quraisy dalam perang al-Fijar. Bapaknya, Abu Sufyan sendiri merupakan satu di antara pembesar Quraisy yang dipercaya kaumnya pada masa jahiliyah dan masuk Islam setelah penaklukan Mekkah. Adapun ibu beliau adalah Hindun bintu ‘Utbah bin Rabi’ah bin Abdusy-Syams bin Abdumanaf. Dia termasuk tokoh wanita Quraisy yang terkenal dan masuk Islam bersama suaminya. Bapaknya adalah Utbah, seseorang yang termasuk tokoh terkenal di Mekkah dan mati dalam perang Badr bersama kaum kafir Quraisy lainnya. Mu’awiyah termasuk pemuda Quraisy yang belajar membaca dan menulis. Saat itu orang yang bisa menulis sangat sedikit. Sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkatnya sebagai salah satu juru tulis beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Pujian Ulama Terhadap Mu’awiyah
Ibnu Abi Mulaikah – ulama tabiin – (w. 117 H). Beliau menceritakan, bahwa ada orang yang bertanya kepada Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Apa komentar anda tentang Mu’awiyah, dia witir satu rakaat?” Jawab Ibnu Abbas, “Beliau benar, beliau seorang yang faqih.” (HR. al-Bukhari, no. 3765)
Hammam bin Munabbih – tabiin – (w. 132 H) pernah mendengar Ibnu Abbas mengatakan, “Saya belum pernah melihat ada orang yang lebih bagus akhlaknya ketika menjadi raja, melebihi Mu’awiyah.” (HR. Abdurrazaq, no. 20985 dan sanadnya shahih).
Imam Mujahid – ulama besar tabiin – (w. 103 H) mengatakan, “Andai kalian pernah melihat Mu’awiyah, niscaya kalian akan mengatakan, Ini imam Mahdi.” (al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir, 8/137).
(Disarikan dari almanhaj.or.id/4253 dan konsultasisyariah.com/22080).
Buku Mu'awiyah bin Abu Sufyan, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 1036 halaman, ukuran buku 17 x 24,5 cm, dan dengan berat 1616 gram. Penulis: Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, Penerbit: Darul Haq, Harga Rp. 219.000,-