Buku Muhammad Nabiku Edisi Anak - Hard Cover (Pustaka Imam asy-Syafi’i)

Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i


  • 80.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Muhammad Nabiku Edisi Anak

Oleh: Ustadzah Aminah Ummu Tazkiya, Pustaka Imam asy-Syafi’i

Pada tahun 571 Masehi, empat belas abad silam, lahirlah manusia yang membawa petunjuk sempurna bagi seluruh umat manusia. Dialah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Meski telah wafat berabad-abad yang lalu, ajarannya tetap hidup dan dijalankan oleh miliaran muslim sedunia. termasuk kita; aku, kamu, dan mukmin lainnya.

Buku ini bercerita tentang kisah perjalanan hidup Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari lahir hingga wafat. Pelajarilah perjuangan dan pengalaman hidupnya, niscaya kita akan semakin mencintainya. Jika sudah mencintainya, kita akan mudah meneladaninya.

Dikejar Suraqah bin Malik (hal.74-75)

Siang itu Suraqah sedang duduk santai sambil mendengarkan obrolan beberapa orang dari suku Mudlij. Tiba-tiba saja … “Suraqah,” bisik temannya yang baru saja bergabung. “Aku melihat ada dua orang berjalan di padang pasir.” Sesekali matanya memerhatikan sekitar. “Jangan-jangan, dia Muhammad yang sedang dicari-cari kaum Quraisy.” Ah, bisa saja kamu.” Suraqah pura-pura tidak peduli. Tetapi, diam-diam ia pulang dan mengambil kudanya. Benar saja, tampak Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu berjalan. Abu Bakar melihatnya mengejar dari belakang. Suraqah membayangkan hadiah yang didapat jika berhasil menangkap sang Nabi.

Suraqah bersiap-siap mengayunkan tombaknya. Sementara itu, sayup-sayup terdengar Nabi Muhammad berdo’a, “Ya Allah, lindungi kami dari kejahatan dengan cara yang Engkau kehendaki.” Ketika Suraqah sudah dekat, tiba-tiba kaki depan kudanya terperosok hingga ia pun terjungkal ke tanah. Dibangunkannya sang kuda lalu ditungganginya lagi. Baru beberapa meter berlari, kuda itu terperosok kembali. Kali ini kakinya terbenam lebih dalam, hingga ke lutut. Kejadian  itu berulang hingga tiga kali.

“Muhammad … tolong aku …,” akhirnya Suraqah menyerah. Terperosok berkali-kali menjadi pertanda buruk baginya. “Baiklah. Tapi rahasiakan perjalanan kami,” ujar Nabi Muhammad. Lantas, Suraqah pun pulang tanpa memenangkan sayembara tadi. Tahukah adik-adik semua … kisah Suraqah bin Malik ini tertuang dalam kitab Shahih Bukhari, tersebut dalam riwayat bahwa setelah kegagalannya menangkap Rasulullah, ia pun bercerita, “Setelah kejadian apa yang aku alami, yaitu tidak berhasil menyentuh mereka, terbetik dalam hatiku bahwa perkara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini akan menang. Aku berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya kaummu telah menjanjikan tebusan untuk dirimu”. Aku juga memberitahukan tentang keinginan banyak orang berkaitan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan rombongannya. Aku menawarkan bekal dan barang-barang, namun keduanya (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakar radhiyallahu anhu) tidak menanggapi tawaranku, dan juga tidak menanyaiku. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya berseru: “Rahasiakan tentang kami.”

Subhanallah … Allah Ta’ala Maha membolak-balikkan hati hamba-Nya. Dari Anas bin Malik, setelah ia menyampaikan kronologi yang dialami Suraqah, Suraqah berkata, “Wahai Nabiyullah, perintahkan aku semaumu!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tetaplah kamu di tempatmu. Jangan engkau biarkan satu orangpun menyusul kami.” Anas berkata: “Sehingga Suraqah menjadi orang yang memerangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat pagi hari dan (pada) sore harinya menjadi senjata yang melindunginya.” (HR. Bukhari)

Buku Edisi Anak Muhammad Nabiku Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi'i, Buku cetak edisi hardcover dan full colour/warna, tebal buku 156 halaman, ukuran buku 19,2 x 21,2 cm, dan dengan berat 654 gram. Penulis: Aminah Ummu Tazkiya, Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i harga Rp. 80.000,-


Kami Juga Merekomendasikan