Buku Mukhtashar Al-Fawaid (Griya Ilmu)
Buku Mukhtashar Al-Fawaid
Penulis Dr. Ahmad bin Utsman Al-Mazid, Penerbit Griya IlmuImam Ibnul Qayyim rahimahullah dikenal dengan karya tulisnya yang menawan. Terbukti, karya tulisnya bermanfaat di tengah umat. Sebut saja kitab Zadul Ma’ad, ‘Iddatushabirin, Ad-Daa’ wad Dawaa’ dan kitab yang ada di hadapan pembaca ialah ringkasan dari Al-Fawa’id. Ada empat belas poin utama yang disajikan oleh peringkas: pertama: Kaidah bagaimana mengambil manfaat Al-Qur’an; jika engkau mengambil manfaat Al-Qur’an, fokuskan hatimu ketika membaca dan mendengarnya, pasang pendengaranmu, hadirlah seperti orang yang sedang diajak berdialog langsung oleh siapa yang telah mewahyukan Al-Qur’an, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena Al-Qur’an aalah pembicaraan dari Allah Ta’ala untukmu melalui lisan Rasul-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman,
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (Surat Qaf: 37)
Kedua: Kaidah agung Allah menundukkan bumi untuk manusia. Allah Ta’ala berfirman,
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (Surat Al-Mulk: 15)
Ketiga: Kaidah keutamaan kalimat ikhlas menjelang kematian. Kelima: Kaidah iman antara lahir dan batin. Keempat: Kaidah agung menyambut seruan Allah dan Rasul; kehidupan yang bermanfaat hanya dapat diraih dengan menyambut seruan Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang tidak didapatkan padanya sambutan ini maka tidak ada kehidupan baginya, meski dia memiliki kehidupan biologis yang dia bersekutu padanya dengan hewan yang paling hina. Kehidupan hakiki dan baik adalah kehidupan mereka yang menyambut seruan Allah dan Rasul secara lahir maupun batin. Mereka itu orang-orang yang hidup meski telah mati. Adapun selain mereka adalah mayat-mayat meski badan-badan mereka masih hidup.
Kemudian yang kelima: Asas segala kebaikan. Keenam: Kaidah agung jalan orang-orang beriman dan jalan para pelaku dosa. Ketujuh: Kaidah agung urgensi bisikan hati dan pandangan. Kedelapan: Kaidah bermanfaat fikiran yang paling bermanfaat. Kesembilan: Kaidah kumpulan kebaikan. Kesepuluh: Kaidah keadaan kita bersama shalat. Kesebelas: Kaidah perbedaan kelezatan dunia dan kelezatan akhirat. Keduabelas: Kaidah berlarilah menuju Allah. Ketigabelas: Kaidah Sebab-sebab taufiq dan pengabaian.
Buku Mukhtashar Al-Fawaid, Penulis Dr. Ahmad bin Utsman Al-Mazid, Penerbit Griya Ilmu, format buku softcover, tebal buku 154 halaman, ukuran buku 14.5 x 20.5 cm, berat buku packing +/- 350 gram, Harga Rp. 35.000,-