Buku Panduan Praktis Manasik Umrah

Oleh: Ustadz Abu Ismail, Penerbit Aqwam

Sebuah booklet traveling yang luar biasa, karena bukan sekedar traveling biasa, melainkan menunaikan ibadah umrah ke tanah suci. Sudahkah Anda mengetahui sebagian besarnya? Mari berumrah bersama kami!

Persiapan Sebelum Berangkat

• Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan baik langsung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maupun kepada sesama manusia.
• Mempersiapkan mental untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah umrah yang memerlukan ketangguhan, keikhlasan, dan tawakal atau kepasrahan kepada Allah.
• Mempersiapkan biaya, baik selama dalam perjalanan umrah, maupun untuk nafkah keluarga yang ditinggalkan.
• Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan harta kekayaan, seperti zakat, hutang, infaq, dan shadaqah.
• Melaksanakan janji yang dinyatakan.
• Menyelesaikan segala urusan yang berhubungan dengan keluarga.
• Memohon do’a dari kedua orang tua (jika masih hidup).
• Mempersiapkan ilmu dan pengetahuan agama, khususnya manasik umrah.
• Menjaga kesehatan dan mempersiapkan obat-obatan pribadi selama dalam perjalanan umrah. Mempersiapkan beberapa perlengkapan yang dianggap perlu.
• Shalat sunnah dua raka’at ketika hendak berangkat dan saat pulang.

Apa Yang Dimaksud Dengan Umrah Itu?

Dari tadi ngomongin umrah melulu, maaf ya, jika boleh tahu artinya apa? Umrah adalah berkunjung ke Ka’bah untuk melakukan serangkaian ibadah dengan amalan-amalan yang telah ditetapkan. Hmm … Terus keutamaannya apa saja? Keutamaanya banyak sekali, di antaranya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Umrah (yang pertama) kepada umrah yang berikutnya sebagai kaffarat (penghapus) bagi (dosa) yang dilakukan di antara keduanya…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Apakah Ada Syarat-Syaratnya?

Pertama, Islam; ibadah umrah tidak akan sah bila pelakunya bukan orang Islam. Kedua, berakal; ibadah umrah tidak akan sah bila pelakunya gila atau menderita gangguan jiwa. Ketiga, Baligh; usianya telah sampai taklif (wajib emnajalankan syari’at). Anak belum baligh umrahnya tetap sah. Keempat, statusnya merdeka bukan sebagai budak. Terakhir, mampu; kondisi badan sehat, memiliki bekal perjalanan, dan aman selama di perjalanan.

Penting Sekali … Ikhlaskan Niat Anda!

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman (dalam hadits Qudsi) :

أنا أغنى الشركاء عن الشرك, من عمل عملا أشرك فيه معي غيري تركته وشركه

“Aku tidak butuh kepada sekutu-sekutu (tuhan-tuhan tandingan) dari kesyirikan. Barangsiapa melakukan suatu amalan yang dia menyekutukan Aku dengan selain-Ku dalam amalannya tersebut, Aku tinggalkan dia dan sekutunya tersebut.” (HR. Muslim, no. 7475)

Imam Sufyan bin Sa’id ats-Tsauri rahimahullah berkata: “Tidaklah aku berusaha memperbaiki sesuatu (dalam diriku) yang lebih sulit bagiku daripada (memperbaiki) niatku (supaya ikhlas)”.

Panduan Praktis Manasik Umroh, Penulis: Abu Ismail, Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu, Panduan Praktis Manasik Umroh, ukuran 11,5 x 16 cm, dan dengan berat 290 gram. Harga Rp 45.000,-