Buku Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an Dan Ilmu Tajwid (Pustaka al-Kautsar)
Buku Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an Dan Ilmu Tajwid
H. Ahmad Annuri, MA, Pustaka al-Kautsar
Buku “Panduan Tahsin Tilawah” karya Ustadz Ahmad annuri ini sangat bagus dan cukup lengkap. Setidaknya untuk ukuran Indonesia, buku tajwid yang menyinggung thariq asy-Syathibiyah dan seklias thariq ath-Thayyibah, masih sangat langka. Bagaimana pun, secara umum masyarakat Indonesia membaca al-Qur’an menurut qira’at Ashim riwayat Hafsh ini dengan thariq asy-Syathibiyah yang memang hanya memiliki satu jalur periwayatan. Bahkan untuk sekedar membaca mad jaiz munfashil dengan qashr saja, kita sangat jarang mendengarnya.
Yang menarik dari buku ini adalah adanya penekanan dari penulis bahwa membaca al-Qur’an tak akan bisa memenuhi kaidah tajwid jika tidak dilakukan langsung di hadapan seorang guru atau syaikh. Sebab, sangat banyak kaidah dalam bacaan al-Qur’an yang memang harus diluruskan cara membacanya melalui talaqqi (bertemu langsung) dan musyafahah (pembetulan letak bibir saat membaca). Itu belum termasuk sekian sekian banyak kalimat yang memang baru bisa diketahui dengan benar cara membacanya saat talaqqi dan musyafahah. Itulah makanya, penulis juga mempunyai program liqa’ (pertemuan) berkaitan buku yang ditulisnya ini.
Rekomendasi Para Ahli
Terdapat kata pengantar oleh sejumlah tokoh agama pada halaman pembuka buku ini, adapun yang kami kutipkan berikut ini hanya sepenggalan saja (selengkapnya bisa pembaca simak dalam hal. xxiii-xxxiv):
“Buku Panduan Tahsin Tilawah yang sekarang ada di tangan pembaca ini memuat tuntutan-tuntutan tentang bagaimana membaca al-Qur’an yang baik dan benar. Buku ini merupakan rekaman dari pengajaran yang telah dilakukan oleh penulisnya selama bertahun-tahun. Hal ini tidaklah mengherankan, karena penulisnya merupakan praktisi yang mengajarkan cara baca al-Qur’an di berbagai lembaga pendidikan. Bahkan, disebabkan oleh tugasnya, seringkali penulis harus bepergian ke luar kota, yang cakupannya hampir di seluruh penjuru negeri. Karena ini, dalam kewajibannya sebagai da’i atau muballigh, ia selalu mengajarkan pengetahuan ini di sela-sela kesibukannya dalam membina umat. Dengan demikian, materi-materi yang terekam dalam buku ini telah diujicobakan pada berbagai kesempatan, sehingga keandalannya tidak perlu diragukan lagi.” (Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, MA . Selaku Direktur Pasca Sarjana Institut PTIQ Jakarta)
“Pada saat ini, sudah banyak buku-buku ilmu tajwid yang beredar. Kebanyakan masih berbahasa Arab. Adapun buku ilmu tajwid yang berbahasa Indonesia, masih dirasakan sedikit. Di antara buku ilmu tajwid yang beredar saat ini adalah buku karya dari sdr H. Ahmad annurri, MA …… Buku ini adalah usaha penulisnya untuk sedapat mungkin bisa dipahami dengan mudah oleh pembaca melalui tabel-tabel yang memudahkan pembaca memahami seluk beluk persoalan yang ada pada bab tertentu. Namun bagaimana pun bagusnya satu buku ilmu tajwid, tetap saja harus dibimbing oleh guru yang mahir dalam membaca al-Qur’an. Akan lebih bagus lagi guru yang memang mempunyai jalur periwayatan (sanad) dari gurunya sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan demikian, maka estafeta pembacaan al-Qur’an dari mulut ke mulut bisa berlangsung dengan baik. Inilah keistimewaan al-Qur’an yang tidak dimiliki oleh kitab suci yang lainnya. Dan inilah juga yang menyebabkan al-Qur’an bisa terus terjaga hingga saat ini.” (Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad, MA. Selaku Rektor dari Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta)
Buku Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an Dan Ilmu Tajwid, Penulis H. Ahmad Annuri, MA., Penerbit Pustaka Al-Kautsar, format buku hardcover, tebal buku 254 halaman, ukuran buku 16 cm x 24,5 cm, berat buku 550 gram, Harga Rp. 119.000,-