Buku Peperangan Rasulullah (Ummul Qura)
Buku Peperangan Rasulullah
DR. Ali Muhammad ash-Shallabi, Ummul Qura
Pada dasarnya mempelajari Sirah Nabawiyah merupakan perkara yang sangat penting bagi setiap muslim. Dengan mempelajarinya akan tercapai beberapa tujuan penting, di antaranya, Meneladani Rasulullah dengan cara mengenal kepribadian, perkataan, perbuatan, dan ketetapan-ketetapan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga dapat menciptakan dan menumbuhkan kecintaan seorang muslim terhadap Rasulullah. Selain itu, juga menjadikan seorang muslim mengenal perikehidupan para shahabat mulia yang berjuang bersama Rasulullah. Maka, dengan mempelajari Sirah Nabawiyah ini akan mengundang kecintaan terhadap mereka, berjalan di atas manhaj mereka, serta mengikuti jalan hidup mereka.
Sirah Nabawiyah merupakan potret bagi seorang muslim yang menggambarkan tentang perikehidupan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam secara mendalam dan terperinci, yaitu perjalanan hidup Rasulullah sejak lahir hingga wafat. Muatan Sirah Nabawiyah mulai dari masa kecil beliau, kemudian masa muda, dakwah, jihad, kesabaran, dan kemenangan beliau atas musuhnya. Di dalam Sirah Nabawiyah tergambar jelas pula bahwa beliau shallallahu 'alaihi wa sallam merupakan sosok ideal seorang suami, ayah, pemimpin, panglima perang, hakim, politikus, pendidik, da'i, teladan kezuhudan, serta seorang qadhi. Oleh sebab itu, seyogyanya setiap muslim bisa mendapatkan banyak hal dalam Sirah Nabawiyah. (Lihat; Sirah Nabawiyah, Dirasah wa Tahlil, DR. Muhammad Abu Faris, hal.50)
Umat Islam bisa belajar dari peperangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang adab yang tinggi, akhlak yang mulia, akidah yang murni, ibadah yang benar, etika yang agung, hati yang suci, kecintaan terhadap jihad serta keinginan mendapatkan kesyahidan di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena itulah, Ali bin Hasan pernah berkata, "Kami diajari tentang peperangan Rasulullah sebagaimana kami diajari surat-surat dalam al-Qur'an."
Buku berjudul 'Ghazawat an-Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam; Durus wa 'ibar wa Fawa'id (Peperangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, pelajaran, dan Faedah) ini merupakan bagian dari saya yang berjudul 'as-Sirah an-Nabawi; 'Ardhu Waqa'i wa Tahlil Ahadits.’ Saya pikir, menerbitkan buku 'Ghazawat an-Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam; Durus wa 'Ibar wa Fawa'id secara terpisah akan menjadikan manfaat dan urgensi menjadi lebih luas. Dalam buku ini, saya membahas tentang sunnah pembelaan diri dan tujuan-tujuan jihad di jalan Allah Azza wa Jalla. Di dalam buku ini, saya membahas tentang ghazawat; peperangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang dimulai dari perang Badar (dan saya pungkasi dengan Perang Tabuk).
Sebenarnya Sirah Nabawiyah dalam berbagai aspeknya sangat kaya akan hal-hal yang dibutuhkan dalam perjalanan dakwah Islamiyah, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak akan mencapai ar-Rafiq al-A'la melainkan setelah beliau meninggalkan jejak-jejak teladan bagi siapa saja yang ingin meneladani beliau dalam dakwah, tarbiyah, pengetahuan, pendidikan, jihad, dan seluruh aspek dalam kehidupan ini. Dengan mendalami Sirah Nabawiyah dapat membantu pembaca dalam mengenal keluhuran budi pekerti Rasulullah yang membuat beliau menjadi istimewa dan berbeda dari manusia lainnya. Pembaca juga dapat mengetahui sifat-sifat terpuji Rasulullah yang dengannya beliau berinteraksi dengan orang lain.
Buku Peperangan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam Penerbit Ummul Qura, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 722 halaman, ukuran buku 17,5 x 24 cm, dan dengan berat 1415 gram. Penulis: Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi Penerbit: Ummul Qura, Harga Rp. 165.000,-