Buku Pesan-Pesan Rasulullah Menjelang Wafat (Darul Haq)

Penerbit: Darul Haq


  • 29.750,00
  • Hemat 5.250
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Pesan-Pesan Rasulullah Menjelang Wafat

Penulis Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Penerbit Darul Haq

Menyibak kisah duka bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terekam sejarah menyisakan pilu yang mendalam. Namun, di dalamnya terdapat pelajaran besar yang dapat dipetik oleh umatnya. Saat dunia Islam gempar dengan wafatnya beliau, lalu sontak dengan sigap Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Apabila kalian menyembah Muhammad, maka ia telah tiada. Akan tetapi jika kalian menyembah Allah, maka ketahuilah bahwa Allah, Dia-lah yang Maha Hidup lagi Kekal.”

Inilah buku mungil yang mendeskripsikan detik-detik menjelang wafatnya Rasulullah berikut wasiat-wasiat penting yang semestinya untuk diingat kembali. Setiap jiwa pastilah merasakan mati sebagai ketentuan Allah yang mesti berlaku bagi bani Adam, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ

“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).” (Surat Az-Zumar: 30)

Dalam firman-Nya yang lain,

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang Rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Surat Ali Imran: 144)

Pelajaran-pelajaran, faidah-faidah, pengajaran-pengajaran dan wejangan-wejangan yang dapat dipetik dalam pembahasan ini sangat banyak sekali, di antaranya: Pertama, kematian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah musibah paling besar yang menimpa kaum muslimin. Kedua, pengingkaran sahabat terhadap hati mereka setelah kematian Nabi; akibat perpisahan mereka dengan turunnya wahyu dan terhentinya ia dari langit. Ketiga, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah lebih dicintai oleh kaum muslimin daripada dirinya sendiri, anak, orang tua, dan seluruh manusia. Sungguh itu telah terlihat pada saat kematian beliau bagi kerabat dan orang jauh (bukan kerabat) dari sahabat-sahabat Nabi, bahkan seluruh kaum muslimin.

Kewajiban Menaati Beliau dan Tidak Memaksiatinya. Apabila keimanan kepadanya dan pembenaran terhadap apa-apa yang beliau bawa diwajibkan, maka menaati beliau juga wajib, karena perintah ini termasuk apa yang beliau bawa. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَوَلَّوْا عَنْهُ وَأَنْتُمْ تَسْمَعُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya).” (Surat Al-Anfal: 20)

Buku Pesan-Pesan Rasulullah Menjelang Wafat, Penulis Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Penerbit Darul Haq, format buku softcover, tebal buku 200 halaman, ukuran buku 12.5 x 17.5 cm, berat buku packing +/- 300 gram, Harga Rp. 35.000,-

Kami Juga Merekomendasikan