Buku Saku Empat Kalimat Agung

Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Pustaka Ibnu Umar

Dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan amalan ringan di lisan dan pemberat di timbangan. Bagaimana tidak, sedikit waktu yang digunakan untuk melafadzkannya, membuahkan pahala yang besar. Dzikir menenangkan orang yang melantunkannya, sebagaimana Allah Tabaraka wa Ta’ala firmankan,

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Surat ar-Ra’d: 28)

Dapatkan Nilai Plus!

Para ulama menerangkan bahwa sesuatu yang mubah seperti bekerja dapat menjadi ibadah dengan niat yang benar, yaitu niat untuk menafkahi anak isteri dengan nafkah yang halal. Demikian pula, dalam setiap aktifitas kita sehari-hari, baik di pasar, di kantor atau di tempat yang lainnya, kita dapat melakukan ibadah dengan mudah, bahkan ringan diucapkan di lisan tapi berat dalam timbangan kebaikan di akhirat. Dalam hal tersebut kita dapat selaras dengan perintah Allah Ta’ala yang berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (Surat al-Ahzab: 41)

Dengan memperbanyak dzikir sambil beraktifitas, maka seorang muslim dapat bekerja dengan tenang dan sekaligus melaksanakan perintah Allah untuk memperbanyak dzikir. Di samping itu, dzikir adalah perbuatan yang paling baik, paling suci, dan paling meningkatkan derajat di sisi Allah Ta’ala,

أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلِ أَعْمَالِكُمْ, وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ, وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ : ذِكْرُ اللهِ

“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang amal perbuatan yang paling utama, yang paling suci dihadapan Rabb kalian dan yang paling tinggi kedudukannya untuk kalian?, Yaitu berdzikir kepada Allah.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ahmad)

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai.” (HR. Muslim)

Buku Saku Empat Kalimat Agung, Penulis Abu Muhammad Ibnu Shalih Bin Hasbullah, Penerbit Pustaka Ibnu Umar, format buku softcover, ukuran buku saku 9 cm x 14 cm, tebal buku 80 halaman, berat buku 150 gram, Harga Rp. 11.500,-