Buku Saku Etika Makan Dan Minum (Pustaka Ibnu Umar)
Buku Saku Etika Makan Dan Minum (Pustaka Ibnu Umar)
al-Aqfahsyi dan Ibnul Hajj, Pustaka Ibnu Umar
Apabila kita menghitung nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka secara matematis … tentu suatu yang mustahil. Sebab banyaknya dan tak terhingga jumlahnya. Di antara nikmat tersebut ialah nikmat makan dan minum. Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Surat al-Baqarah: 172)
Saat dunia barat disibukkan dengan table manner nya (baca: aturan etiket yang digunakan saat makan, serta mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan makan). Islam, sendiri jauh-jauh hari sudah mengatur itu semua, Subhanallah … menakjubkan sekali! Mulai dari etika tangan mana yang harus digunakan; berdoa sebelum makan; bagaimana jika lupa berdoa; apakah dibenarkan makan menggunakan lima jari?; larangan bersandar; anjuran makan bersama-sama (berjama’ah); dan sederet aturan indah lainnya. Semuanya dapat Anda kulik dalam buku saku ini.
Kutaib (buku kecil) yang berhasil dialihbahasakan dari kitab Aadabul Akli dan al-Madkhal ini menyajikan secara ringkas etiket seputar makan dan minum. Sayangnya, buku ini tidak mempunyai daftar isi. Meski demikian, para pembaca bisa langsung menyibak isi lembar demi lembar secara mudah. Sekalipun, ringkas isinya, penyusun tidak lupa untuk menyertakan dalil-dalil yang menjadikan landasan suatu amal yang tengah dibahas. Mantap ya!
Hasungan Untuk Membaca Basmalah dan Solusi bagi yang Lupa Membacanya
Manusia tempatnya salah dan lupa, pastilah suatu kali terjatuh dalam kesalahan, yakni lupa berdoa. Dan bagi yang sama sekali tidak pernah berdoa, mari … mari sedini mungkin berusaha untuk mengamalkannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)’.” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
Jangan sampai Setan (musuh bebuyutan kita) ikutan makan juga gegara kita lupa baca Basmalah atau disesatkan Setan tanpa sadar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ الَّذِى لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ
“Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya.” (HR. Abu Dawud)
Buku Saku Etika Makan dan Minum, Penulis Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Penerbit Pustaka Ibnu Umar, format buku softcover, ukuran buku saku 9 cm x 14 cm, tebal buku 64 halaman, berat buku 150 gram, Harga Rp. 11.500,-