Buku Saku Ketika Wanita Mendapat Musibah (Pustaka Ibnu Umar)
Buku Saku Ketika Wanita Mendapat Musibah
Kompilasi para ulama, Pustaka Ibnu Umar
Wanita berbeda dengan pria saat menghadapi musibah, dahulu saja Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُودَ وَشَقَّ الْجُيُوبَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّة
“Tidak termasuk golongan kami siapa saja yang menampar pipi (wajah), merobek saku, dan melakukan amalan Jahiliyah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Buku ini merupakan panduan praktis bagi para wanita yang tengah dirundung nestapa, untuk segera kembali bangkit dari keterpurukannya. Buku yang disarikan dari tiga kitab pilihan: Tasliyyatu Ahlil Mashaa-ib; karya dari Muhammad bin Muhammad al-Manjabi al-Hanbali, Silsilatu A’maalil Quluubi, bab ash-Shabr; karya Syaikh Shalih al-Munajjid, dan ash-Shabr Dhiyaa-un; yang di susun oleh Tim Darul Qasim. Semoga kehadirannya membawa berkah bagi kaum muslimah di mana pun mereka berada.
Mengenal Musibah
Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata, “Musibah adalah sesuatu yang menimpa dan menyakiti seorang mukmin.” Besar maupun kecil, setiap yang tidak disukai oleh umumnya manusia dinamakan musibah, mulai dari putusnya tali sandal hingga musibah agama yang terbesar. Ketika tali sandal Khalifah Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu putus, maka beliau beristirja’, lalu berucap, “Setiap hal yang membuatmu tidak senang adalah musibah.”
Adapun musibah terbesar adalah musibah yang menimpa agama. Jika Anda telah mengenal musibah terbesar, maka Anda akan menganggap ringan terhadap musibah-musibah lainnya. Anda akan mudah untuk bersabar, bahkan Anda akan ridha dan bersyukur seraya memuji Allah Ta’ala atas setiap musibah yang Anda alami.
Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa musibah yang menimpa para Nabi dan Rasul itu amat berat. Rasulullah bersabda,
مَنْ عَظَمَتْ مُصِيْبَتُهُ فَلْيَذْكُرْ مُصِيْبَتِي، فَإِنَّهَا سَتَهَوَّنُ عَلَيْهِ مُصِيْبَتُهُ
“Siapa saja yang terasa berat ketika menghapi musibah, maka ingatlah musibah yang menimpaku. Ia akan merasa ringan menghadapi musibah tersebut.”
Dari Mush’ab bin Sa’id (seorang tabi’in) dari ayahnya, ia berkata, “Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, ad-Darimi, dan Ahmad)
Dan ingatlah, apa yang Allah janjikan dalam firman-Nya,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Surat an-Nasyr: 5-6)
Buku Saku Ketika Wanita Mendapat Musibah, Penulis Kompilasi para ulama, Penerbit Pustaka Ibnu Umar, format buku softcover, tebal buku 96 halaman, ukuran saku 10,5 cm x 15 cm, berat buku 100 gram, Harga Rp. 16.500,-