Buku Sembilan Mutiara (Rumaysho)
Buku Sembilan Mutiara
Muhammad Abduh Tuasikal, penerbit Rumaysho
Tauhid asma wa shifat merupakan tauhid ketiga yang kenal. Sebuah pembagian berdasarkan istiqra’i (hasil menelaah terhadap nash-nash yang ada baik dari al-Qur’an maupun as-Sunnah) yang dilakukan olah para ulama. Bahkan ada yang membaginya menjadi dua seperti Imam Ibnul Qayyim. Dan perbedaan tersebut bukanlah suatu masalah, sebab semua pembagian maknanya sama. (Faidah dari pelajaran Tuhfatul Murid Syarh Qaulul Mufid fi Adilatit Tauhid)
Apa Kata Penulisnya?
Kami sangat berkesan dengan 9 mutiara tersebut (yang disampaikan oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Barrak dalam kitab at-Tajrid ash-Sharih), karena membuat hati semakin cinta kepada-Nya Azza wa Jalla, membuat hati semakin lembut kala merenungkan asma’ dan sifat-Nya, bahkan kadang bisa meneteskan air mata karena melihat begaimana Allah begitu menyayangi kita. Itulah di antara keutamaan mempelajari nama dan sifat Allah secara mendalam. (Mukadimah oleh al-Fadhil Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal)
Dzikir yang Ringan di Lisan Tapi Berat di Timbangan Amalan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai ar-Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits di atas termasuk hadits mulia yang membicarakan fadhilah (keutamaan) amalan. Di antara faedahnya: Pertama, kalimat yang sempurna disebut dengan “al-Kalimah”. Istilah al-Kalimah di sini berbeda dengan istilah al-Kalimah dalam ilmu Nahwu. Kedua, Dzikir di lisan adalah ibadah yang paling ringan. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir kepada Allah.” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Ketiga, Allah mencintai kalimat yang thayyib (yang baik).
Buku ini secara umum memaparkan sembilan hadits yang mencakup pembahasan asma wa shifat dalam bentuk matan hadits (teks hadits), penjelasan hadits, dan faidah hadits. Dimulai dari hadits keutamaan surat al-Ikhlas dan diakhiri dengan hadits di atas. Maka tepat sekali bila dikatakan bahwa buku ini merupakan faedah tersembunyi dari hadits nama-nama dan sifat-sifat Allah.
Buku Sembilan Mutiara, Penulis Muhammad Abduh Tuasikal, Penerbit Rumaysho, format buku softcover, tebal buku 104 halaman, ukuran buku 15 cm x 21 cm, berat buku 300 gram, Harga Rp. 30.000,-