Buku Seni Interaksi Rasulullah (Aqwam)

Penerbit: Aqwam


  • 139.000,00
  • Hemat 1.000
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Seni Interaksi Rasulullah (Aqwam)

Syaikh Shalih al-Munajjid, Penerbit Aqwam 

Sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk mengikuti dan meneladani Rasulullah dalam setiap keadaan. Itulah bukti konkret keimanan sekaligus kecintaan kepada beliau. Siapa yang menjadikannya sebagai suri teladan berarti telah menempuh jalan yang akan menyampaikan kepada kemuliaan yang ada di sisi Allah. Allah Ta’ala berfirman,

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Surat al-Ahzab: 21)

Allah Ta’ala berfirman, (artinya) “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan as-Sunnah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Surat Ali ‘Imraan: 164).

Allah Azza wa Jalla berfirman

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Surat al-Qalam: 4)

Ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah, Ibunda Aisyah menggambarkan secara global bahwa, “Akhlak beliau adalah al-Qur’an.” (HR. Muslim)

Syaikh Musthafa al-Adawi menjelaskan, “Pada diri Rasulullah telah terhimpun sifat-sifat yang terpuji seperti malu, dermawan, pemberani, berwibawa, sambutan yang baik, lemah lembut, memuliakan anak yatim, baik batinnya, jujur dalam ucapan, menjaga diri dari perkara yang mendatangkan maksiat, suci, bersih, suci dirinya dan segala sifat-sifat yang baik.” (Fiqhul Akhlak: I/7)

Sifat Rasulullah in juga digambarkan dalam al-Qur’an,

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (Surat at-Taubah: 128)

Buku ini mengajak kita untuk mengetahui aspek-aspek dalam meneladani Rasulullah. Penulisnya menjelaskan secara rinci dengan contoh nyata bagaimana beliau berinteraksi dengan berbagai kalangan, seperti:

  • Keluarga, saudara, dan orang-orang di sekitarnya seperti tetangga;
  • Berbagai kelompok sosial, baik kalangan miskin maupun kaya;
  • Kalangan yang membutuhkan pendekatan dakwah khusus, seperti para mualaf dan munafikin;
  • Wanita, anak-anak, hingga binatang.

Semuanya ditunjukkan dengan kasih sayang dan keteladanan Rasulullah yang paling tampak adalah sifat penyayang.Jadi, sudah sifat ini melekat pada diri kita? Padahal Rasulullah bersabda,

فَإِنَّ الرِّفْقَ لَمْ يَكُنْ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ نُزِعَ مِنْ شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ شَانَهُ

“Sesungguhnya lemah lembut tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah dicabut dari sesuatu kecuali akan memperkeruhnya.” (HR. Abu Dawud)

Setelah membaca buku ini, semoga kita dapat berhias dengan kasih sayang dalam interaksi kehidupan, sebagaimana teladan Rasulullah.

Buku Seni Interaksi Rasulullah, Penulis Syekh Shalih Al-Munajjid, Penerbit Aqwam, format buku hardcover, tebal buku 588 halaman, ukuran buku 17 x 24 cm, berat buku 1000 gram, harga Rp. 139.000,-


Kami Juga Merekomendasikan