Buku Syarah Akidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Fatiha)

Penerbit: Fatiha


  • 93.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Syarah Akidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Oleh: Syaikh DR. Ahmad Farid, Fatiha

Kebenaran harus disampaikan kepada orang-orang di setiap zaman dengan bahasa mereka, dengan cara yang dapat dicerna akal mereka, dan sesuai idealisme mereka. Jika mencermati buku-buku para pendahulu, Anda pasti melihat kebenaran yang terkandung di dalamnya di sampaikan secara panjang lebar, teliti, dan tidak dapat dicapai oleh idealisme mayoritas kalangan kontemporer, juga tidak dapat dipahami kemampuan akal para penuntut ilmu.

Selanjutnya, banyak di antara tulisan di kalangan kontemporer yang menjauhi kebenaran dalam beberapa persoalan, atau mencantumkan akidah yang terlalu  sederhana yang tidak sesuai dengan para penuntut ilmu. Oleh karena itu, saya menganggap perlu untuk menulis buku  di bidang akidah salafiyah yang bersumber  dari buku-buku  karya pendahulu, juga buku-buku karya para peneliti dan pengkaji di kalangan generasi kemudian yang bisa dipahami dengan mudah oleh setiap penuntut ilmu, dan mendekatkan kebenaran kepada siapa saja yang menginginkannya.

Ilmu Tauhid adalah ilmu pertama yang wajib diketahui dengan dalil. Tauhid berasal dari kata wahid, yaitu Allah Maha Esa. Mengetahui Tuhan yang Esa adalah inti dari ilmu ini seperti  yang Allah perkenalkan diri-Nya kepada kita, juga seperti yang diperkenalkan Rasul-Nya kepada kita. Tauhid adalah ilmu paling mulia karena kemuliaan ilmu didasarkan pada kemuliaan obyek yang diketahui. dan tidak ada siapapun atau apapun yang lebih mulia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Tauhid adalah ilmu ushul. Tauhid adalah fiqih terbesar, juga ilmu akidah. Akidah artinya iman. Akidah adalah mempercayai sesuatu secara pasti tanpa ragu. Konsep iman atau akidah mencakup enam hal:

  • Beriman kepada Allah. Yaitu beriman kepada rububiyah-Nya, nama-nama-Nya yang baik, sifat-sifat-Nya yang luhur, dan beriman bahwa seluruh jenis ibadah hanya berhak ditujukan untuk-Nya semata. Tiada Ilah  (yang berhak diibadahi dengan sebenarnya) selain-Nya dan tiada Rabb selain-Nya.
  • Beriman kepada malaikat-malaikat Allah yang Dia Azza wa Jalla kabarkan kepada kita, juga tentang sifat-sifat dan tugas-tugasnya yang diriwayatkan dari Rasulullah.
  • Beriman kepada kitab-kitab  Allah yang diturunkan diturunkan kepada rasul-rasul-Nya baik baik secara garis besar maupun secara rinci.
  • Beriman kepada para Nabi dan Rasul Allah yang dipilih oleh-Nya untuk memberikan petunjuk kepada manusia.
  • Beriman kepada hari kemudian, mencakup keimanan kepada kematian dan hal-hal yang ada setelahnya. Seperti kehidupan alam barzah, kiamat, Surga, dan Neraka.
  • Beriman kepada takdir. Takdir baik maupun buruk, getir maupun manis.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ صَدَقْتَ

“Kemudian dia bertanya lagi, “Beritahukanlah kepadaku tentang Iman?“ Beliau bersabda, “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir, dan kamu beriman kepada qadar yang baik maupun yang buruk.” Dia berkata, “Engkau benar.”” (HR. Muslim)

Buku Syarah Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah Penerbit Fatihah, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 354 halaman, ukuran buku 15,5 x 23,5 cm, dan dengan berat 580 gram. Penulis: Syaikh Dr. Ahmad Farid Penerbit: Fatiha, Harga Rp. 93.000,-


Kami Juga Merekomendasikan