Buku Syarah Bulughul Maram (Pustaka Elba)
Buku Syarah Bulughul Maram
Oleh: Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Pustaka elBa
Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Atsqalany berkata dalam mukadimah Bulugh al-Maram, (Setelah beliau memuji Allah dan bershalawat atas Rasul-Nya), “(Kitab) ini merupakan ringkasan yang mencakup pokok-pokok dalil berdasarkan hadits bagi hukum-hukum syari'iat. Aku telah menulisnya dengan tulisan yang dapat dimengerti, agar orang yang menghafal (hadits-hadits)nya dapat mcngulang-ngulang di antara (waktu-waktu) yang sama. Juga agar seorang penuntut ilmu pemula dapat meminta bantuan (jika lupa akan satu hadits dan ingin menghafalnya lagi'pent) pada kitab ini dan orang yang menyukainya dapat puas dengannya.
Dan telah kujelaskan sember semua hadits dari para imam yang me-riwayatkannya dengan tujuan menasehai umat, Adapun yang dimaksud dengan imam yang tujuh, yaitu Ahmad, al-Bukhor, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa-i, dan Ibnu Majah. Yang dimaksud dengan imam yang enam, yaitu para imam selain Ahmad. Juga yang dimaksud dengan imam yang lima, yaitu para imam selain al-Bukhori dan Muslim. Kadang-kadang aku juga mengatakan, "Imam yang empat dan Ahmad." Maksud dari imam yang empat adalah para imam selain tiga imam yang pertama (Ahmad, al-Bukhari, dan Muslim). Adapun maksud dari imam yang tiga, yaitu para imam selain (tiga yang pertama dan 'pent) selain yang imam yang terakhir (Ibnu Majah pent). Maksud dari Muttafaq 'alaihi, yaitu (riwayat) al-Bukhari dan Muslim. Dan terkadang pula aku tidak menyebutkan be-serta keduanya (al-Bukhari dan Muslim) selain keduanya. Dan apa yang selain itu, maka hal tersebut telah dijelaskan.
Aku menamakan kitab ini, ‘Buluughul Maram min Adillatil Ahkam.’ Aku memohon kepada Alloh agar tidak menjadikan apa yang kita ketahui itu akan mendebat kita dan sebagai kelusuhan. Dan agar Allah memberikan kita amal yang diridhai-Nya Subhanahu wa Ta 'ala.
Definisi Hadits
“Hadits”, secara bahasa, artinya ‘khabar’ (berita) atau ‘sesuatu yang baru’. Al-Huduts: munculnya sesuatu setelah sebelumnya belum ada; ahdatsa: menciptakan. (Mukhtarush Shihah, kata: ha-da-tsa)
Secara istilah, “hadits” adalah ‘sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, atau sifat beliau’. (yufidia.com/1485)
Kitab Ath’imah (Makanan)
نْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( كُلِّ ذِي نَابٍ مِنْ اَلسِّبَاعِ, فَأَكَلَهُ حَرَامٌ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap binatang buas yang mempunyai gigi taring adalah haram dimakan." (Riwayat Muslim)
وَأَخْرَجَهُ: مِنْ حَدِيثِ اِبْنِ عَبَّاسٍ بِلَفْظٍ: نَهَى وَزَادَ: ( وَكُلُّ ذِي مِخْلَبٍ مِنْ اَلطَّيْرِ )
Muslim juga meriwayatkan dari hadits Ibnu Abbas radhiyallaahu 'anhu dengan lafadz -melarang-, dan ditambah: "Dan setiap burung yang mempunyai kaki penerkam."
Buku Syarah Bulughul Maram (Pustaka Elba) Judul Kitab Asli: Ithaaful Kiraam Syarh Bulughul maraam min Adillati Ahkaam, Penulis: Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani, Penerbit: Pustaka Elba, Penerjemah: Abu Abdirrahman Ahmad, Lc. Ahmad Syaikhu, Sag, Ukuran: 20 cm x 27 cm, Cover: Hard Cover, Berat: 1.950 Gram, Tebal: 840 halaman, Harga Rp. 245.000,-