Buku Syarah Wasiat Nabi Yahya bin Zakaria (At-Tibyan)
Buku Syarah Wasiat Nabi Yahya bin Zakaria
Penulis Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Penerbit At-Tibyan
Tahukah Anda siapakah Nabi Yahya ‘alaihissalam? Beliau adalah Nabi yang sezaman dengan Nabi Isa ‘alaihissalam yang diutus kepada Bani Israil. Disebutkan dalam hadits yang panjang dari Imam Ahmad dan Imam At-Tirmidzi rahimahumallah tentang 5 (lima) wasiat penting pada masa lampau dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulang untuk umatnya, sudahkah Anda memperhatikannya?
Buku ini ditulis oleh Imam Abu Abdillah Syamsuddin Muhammad bin Abu Bakar bin Ayyub bin Said bin Hariiz bin Maki Zainuddin Az-Zura’l Ad-Dimasyqi Al-Hanbali yang dikenal dengan Ibnul Qayyim. Adapun Syamsuddin adalah gelarnya dan Abu Abdillah adalah kun-yahnya. Beliau adalah murid senior dari Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Ibnul Qayyim dikenal piawai dalam menyusun karya tulis di antaranya Ash-Shalah wa Hukmu Taarikihaa, Ad-Daa’u wad Dawaa’u, dan buku ini Syarah Washiyatu Nabiyallah Yahya Ibn Zakariya.
Apa Saja Wasiatnya? Secara ringkas kita sebutkan di sini:
Pertama, Agar kalian menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Hal ini sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla,
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.” (Surat An-Nisaa’: 36)
Kedua, Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kalian agar menegakkan shalat, apabila engkau mengerjakan shalat, jangalah berpaling. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَزَالُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُقْبِلًا عَلَى الْعَبْدِ وَهُوَ فِي صَلَاتِهِ مَا لَمْ يَلْتَفِتْ فَإِذَا الْتَفَتَ انْصَرَفَ عَنْهُ
“Allah senantiasa berada di hadapan seorang hamba ketika ia sedang shalat, selama ia tidak menoleh. Jika ia menoleh, maka Allah berpaling darinya.” (HR. Abu Dawud)
Ketiga, Allah memerintahkan untuk berpuasa. Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman,
يأَيُّهَا الَّذِينَءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Surat Al-Baqarah: 183)
Untuk ketiga perintah di atas, Nabi Yahya memberikan permisalan; Untuk permisalan pertama, Anda mempunyai budak, tapi ia bekerja untuk orang lain, maka bagaimana perasaan Anda? Permisalan kedua, sangat gamblang dalam penunjukkan hadits di atas. Permisalan ketiga, orang yang berpuasa diibaratkan berdiri disekerumunan orang yang membawa sekantung minyak wangi dan ia yang paling harum baunya. Masih ada pesan keempat dan kelima berikut syarah (penjelasan) dari Imam Ibnul Qayyim rahimahullah. Jangan Anda lewatkan tentunya!
Buku Syarah Wasiat Nabi Yahya bin Zakaria, Penulis Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Penerbit At-Tibyan, format buku softcover, tebal buku 108 halaman, ukuran buku 12 x 18 cm, berat buku packing +/- 300 gram, Harga Rp. 15.000,-