Buku Tadzkirotus Sami Walmutakallim (Darul Haq)

Penerbit: Darul Haq


  • 34.000,00
  • Hemat 6.000
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Tadzkirotus Sami Walmutakallim


Penulis Imam Badruddin Ibnu Jama’ah Al-Kinani Asy-Syafi’i, Penerbit Darul Haq 

“Pelajarilah adab sebelum menuntut ilmu yang lain,” jika seorang hamba dibimbing kepada adab mencari ilmu, maka dia telah menjaga ilmu dengan tali yang kokoh. Pada zaman ini, kita sangat membutuhkan pengetahuan tentang manhaj-manhaj ilmu dan cara-cara yang benar untuk menuntutnya, karena kita melihat perilaku ngawur dari sebagian kalangan yang berminat untuk bergabung ke dalam rombongan ahli ilmu.

Para ulama rabbaniyin -sejak ilmu masih berada di dalam dada para pakarnya- senantiasa membimbing para murid mereka kepada jalan-jalan menuntut ilmu dan memperingatkan mereka terhadap rintangan dan para pembegal di jalan ini, kata-kata mereka menjadi buah bibir, pembaca bisa melihatnya di dalam buku Jami’ milik Ibnu Abdil Barr dan Jami’ karya dari Al-Khatib.

Buku yang ada di hadapan pembaca adalah sebuah buku berharga dan karya ilmiah yang bernilai, kata-katanya sedikit, namun makna-maknanya banyak, buku ini di antara buku-buku sejenisnya di bidang ini merupakan tali simpulnya dan permata mahkotanya, ringkas namun kandungannya cukup mewakili buku-buku yang panjang, maka gugahlah semangat hatimu dengannya, manjakanlah pandangan matamu dengannya, dan berjalanlah di atas relnya.

Sedikit Makan


Di antara faktor paling besar yang membantu menuntut ilmu, memahaminya, dan menyingkirkan kejenuhan adalah makan dengan kadar ukuran yang sedikit dari yang halal. Imam Asy-Syafi’i berkata, “Saya tidak pernah kenyang sejak 16 tahun yang lalu.” Penjelasannya, karena banyak makan membuat banyak minum, banyak minum menyebabkan banyak tidur, tumpul pikiran, mendeknya otak, berhentinya indera, dan malasnya tubuh, di samping sisi makruh dari arah syariat dan risiko bahaya penyakit jasmani, “Sesungguhnya penyakit, kebanyakan yang kami lihat, pemicunya berasal dari makanan dan minuman.”

Memilih Madrasah yang akan ditinggali


Hendaknya memilih madrasah untuk dirinya sebisa mugkin madrasah yang pewakafnya lebih dekat kepada sifat wara’ dan lebih jauh dari bid’ah, di mana dia sangat meyakini bahwa wakaf madrasah berasal dari hasil yang halal, dan bahwa penghasilannya -jika dia memakannya- berasal dari usaha yang baik, karena kehati-hatian dalam urusan tempat tinggal seperti kehati-hatian dalam urusan makan, pakaian, dan lainnya, sama-sama dibutuhkan. Jika memungkinkan, menghindari madrasah yang dibangun oleh raja-raja yang tidak diketahui keadannya dalam membangunnya dan mewakafkannya, maka ia lebih baik. Adapun jika ia mengetahui keadaannya, maka seseorang telah mengetahui urusannya, sekalipun jarang seluruh bawahannya bersih dari kezaliman dan penindasan.

Buku Tadzkirotus Sami Walmutakallim, Penulis Imam Badruddin Ibnu Jama’ah Al-Kinani Asy-Syafi’i, Penerbit Darul Haq, format buku softcover, tebal buku 208 halaman, ukuran buku 14.5 x 21 cm, berat buku packing +/- 350 gram, Harga Rp. 40.000,-

Kami Juga Merekomendasikan