Buku Wahai Perokok Inilah Surgamu

Oleh: Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin, Lc, Pustaka Imam Bonjol

Jumlah masyarakat perokok di Indonesia makin masif dan sangat memprihatinkan, terbukti dari jumlah penduduk Indonesia: kurang lebih 241 juta jiwa, jumlah perokoknya; 34,7 / 100% x 241.000.000 jiwa = Kurang lebih 83, 627 juta jiwa yang di antara mereka ada para perokok remaja dengan jumlah; 13,2 / 100% x 241.000.000 jiwa = kurang lebih 31, 812 juta jiwa. Uang yang diihamburkan para perokok di Indonesia untuk membeli rokok sangat besar dan fantastis, sebesar 83.627.000 x Rp. 10.000 = Rp. 836.270.000.000, seandainya mereka merokok rata-rata  sebungkus sehari.

Andaikata para perokok berhenti atau berkurang, berapa banyak sarana pendidikan gratis yang bisa dibangun, rumah sakit gratis yang bisa didirikan, dan sarana umum seperti jalan raya, jembatan, gedung sekolah, dan masjid yang bisa diperbaiki, sehingga kemakmuran dan kesejahteraan tercapai. Berapa banyak harta umat yang terbakar sia-sia, apalagi kebanyakan para perokok dari kalangan miskin. Sementara Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Surat al-Isra’: 27)

Menurut hasil penelitian sebagian para pakar menegaskan bahwa sebatang rokok mengandung lebih dari 4800 zat kimia berbahaya. Akan tetapi semua perusahaan rokok tidak pernah mencantumkan kandungan di setiap batang rokoknya, terkandung bahan apa saja. Kaum muslimin hendaknya berhati-hati dalam membelanjakan hartanya, apakah digunakan untuk hal yang baik atau untuk hal yang membahayakan dirinya, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كلْ، وَاشْرَبْ، وَالْبَسْ، وَتَصَدَّقْ فِي غَيْرِ سَرَفٍ، وَلَا مَخِيلَةٍ

“Makan, minum, berpakaian, dan bersedekahlah dengan tanpa berlebih-lebihan dan sombong.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan al-Bukhari secara mu’alaq dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya)

Menurut data statistik, di seluruh dunia, jumlah perokok yang meninggal karena penyakit akibat merokok berjumlah hampir tiga kali jumlah orang yang masih meninggal karena alkohol dan narkoba. Apakah Anda masih ingin merokok dan merusak dan membunuh diri Anda dengan rokok? Sementara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa bunuh diri dengan besi, maka di Neraka Jahanam nanti besi itu selalu di tangannya, ia menusuk-nusukkannya ke perutnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan minum racun, maka di Neraka Jahanam nanti ia akan terus meminumnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka di Neraka Jahanam nanti, ia akan menjatuhkan (dirinya) selama-lamanya.” (HR. Muslim, no.109)

Buku ini kami susun sebagai bentuk nasihat kepada sesama saudara seiman yang masih kecanduan rokok atau yang ingin berhenti merokok tapi masih terkungkung dengan kepulan asap rokok, atau mereka yang tidak tahu akan bahaya merokok dan bahaya yang ditimbulkannya serta manfaat tidak merokok. Sehingga hidup dan matinya dipersembahkan kepada Tuhan Sembilan Senti Berkepala Api yaitu Rokok.

Buku Wahai Perokok Inilah Surgamu Penerbit Pustaka Imam Bonjol, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 106 halaman, ukuran buku 12,5 x 17,5 cm, dan dengan berat 211 gram. Penulis: Zainal Abidin bin Syamsuddin, Lc, Penerbit: Pustaka Imam Bonjol, Harga Rp. 20.000,-